Membahas mobil bekas diesel murah di bawah Rp200 juta jenis kendaraan keluarga, saat ini pilihannya bukan cuma Toyota Kijang Innova diesel.

Mobil keluarga bermesin diesel masih ramai diminati lantaran irit bahan bakar, tangguh dan cukup mudah dari segi perawatan.

Bahkan mobil diesel keluaran 10-15 tahun yang lalu masih sangat aman mengkonsumsi solar dengan kandungan sulfur tinggi seperti biosolar, yang saat ini dibandrol Rp6.800 per liter sehingga dapat menghemat pengeluaran.   

Ingin tahu apa saja mobil diesel murah di bawah Rp 200 juta yang cocok buat keluarga? Berikut pilihannya.

Baca juga: Beli Mobil Bekas, Sebaiknya Transmisi Manual atau Otomatis?

1. Mobil Bekas Diesel Murah di Bawah Rp 200 Juta Bisa Dapat Toyota Kijang Innova Diesel 2010

Sosok Toyota Kijang Innova sudah dikenal oleh masyarakat Tanah Air sejak kemunculan pertamanya pada 2004.

Generasi pertama Kijang Innova sendiri bukan cuma hadir dengan pilihan mesin bensin 2.0L dan 2.7L, namun juga diesel 2.5L.

Varian dieselnya sendiri jadi favorit bagi sebagian besar orang lantaran selain irit bahan bakar, namun juga gampang dibuat kencang!

Menurut spesifikasi,Kijang Innova diesel dibekali mesin 2.5L 2KD-FTV 4-silinder segaris common rail mampu memperoleh tenaga 104 PS di 3.600 rpm.

Untuk torsi yang dihasilkan varian manual 5-percepatan berada di angka 200 Nm di 1.400 - 3.200 rpm, dan transmisi matic ECT 4-percepatan torsinya di angka 260 Nm di angka 1.600 – 2.400 rpm.

Dengan harga di bawah Rp200 juta, kalian sudah bisa mendapatkan Kijang Innova diesel lansiran 2010 ke bawah.

Oh iya,konsumsi BBM Kijang Innova diesel sendiri terbilang irit.

Disebutkan bahwa rata-rata pemakaian dalam kotanya berada di angka 12-13 km/liter, dan 14-15 km/liter ketika mobil dibawa berpergian ke luar kota.

Sebagai mobil keluarga dengan memiliki kabin luas, kapasitas penumpang mobil ini mencapai 8 orang yang menyuguhkan kesan berkendara nyaman.

2. Chevrolet Captiva Diesel, SUV Keluarga yang Nyaman

Berikutnya mobil diesel murah di bawah Rp200 juta pilihannya adalah Chevrolet Captiva.

Menurut sejarahnya, Captiva pertama kali dijual secara umum pada 2007 dengan memperkenalkan varian mesin bensin 2.400 cc.

Setahun setelah peluncuran perdananya, Chevrolet Indonesia kembali menghadirkan Captiva bermesin diesel berkapasitas 2.000 cc yang dilengkapi turbocharged with intercooler.

Di bawah Rp200 juta, kalian bisa mendapatkan Captiva diesel produksi tahun 2016 ke bawah.

Pada mesin dieselnya mobil ini menganut teknologi DOHC, DBW, with Variable Geometry yang minim getaran, dengan melecutkan tenaga hingga 154 PS di 4.000 rpm serta torsi 310 Nm pada 2.000 rpm.

Mesin dieselnya dikawinkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan yang selanjutnya ditranslasi ke penggerak roda depan untuk membuatnya berjalan.

Selain memiliki tenaga yang besar, mesin diesel yang digunakan terbilang irit dari segi konsumsi bahan bakar.

Bagaimana tidak, penggunaan dalam kota mobil ini mampu menempuh jarak 9-10 km/liter, dan penggunaan luar kotanya tembus 11-13 km/liter.

Harga bekas di bawah Rp200 juta dengan memiliki tenaga buas serta konsumsi bahan bakar yang terbilang irit, Captiva diesel dibekali fitur keselamatan yang terbilang lengakap.

Seperti yang diketahui, Medium SUV asal Amerika ini telah mendapatkan dual SRS airbag yang diletakan pada bagian pengemudi dan penumpang depan.

Selain itu ada juga Hill Descent Control dan Hill Start Assist, untuk sistem pengeremannya didukung teknologi ABS serta EBD, yang akan memberikan pengereman secara optimal serta memberikan pengumudi mengendalikan setir ketika melakukan pengereman mendadak.

Secara kapasitas daya tampung, mobil ini memiliki konfigurasi tempat duduk 2+3+2 yang dapat menampung 7 orang sekaligus.

Baca juga: Mobil Bekas Pilihan : Toyota Kijang Innova Reborn, Si Legenda Mobil Keluarga

3. Ford Everest SUV Tangguh yang Dilupakan

Generasi kedua Ford Everest diluncurkan di Indonesia pertama kali pada tahun 2007 dan terakhir dijual 2015.

Dibandingkan dengan generasi pertama, Everest gen 2 mendapat ubahan secara menyeluruh.

Dengan begitu selain tampilan, mesinnya pun berubah dengan mengusung teknologi modern.

Untuk jantung pacunya Everest gen 2 mengandalakan mesin 2.500 cc berjeniskan MZR-CD Duratorq Turbo Diesel Common-Rail Injection (TDCi) 4-sinder segaris yang mampu memeras tenaga hingga 145 di angka 3.500 rpm dan torsi mencapai 330 Nm pada putaran 1.800 rpm.

Mengenai percepatannya, mesinnya dipadukan dengan transmisi transmisi manual 5-percepatan dan otomatis, yang selanjutnya diarahkan ke penggerak roda belakang serta Four-wheel Drive (4WD).

Memiliki tenaga besar, mesin dengan teknologi common rail yang digunakan memiliki tingkat durabilitas tinggi.

Dan menariknya, konsumsi BBM yang dimiliki tidak terlalu boros.

Dituliskan bahwa untuk penggunaan dalam kotanya, mobil ini mampu menempuh jarak 9 km/liter, sedangkan luar kotanya catatan angka yang diperolehnya 10-12 km/liter.

Mengadopsi DNA off road, mengenai kaki-kakinya mobil ini terbilang tangguh.

Mengenai ground clearance atau jarak kabin dengan permukaan tanah, Everest gen 2 mencapai 225 mm sehingga membuat penggunanya merasa aman ketika melewati jalan yang ekstrim serta genangan air cukup tinggi.

Menurut pasaran harga bekasnya, di bawah Rp200 juta kalian sudah bisa mendapatkan Everest gen 2 buatan tahun 2012 ke bawah.

4. Hyundai H-1, MPV Keluarga Mesin Diesel yang Muat Banyak 

Melihat respon masyarakat terhadap Hyundai H-1 cukup baik, pada 2010 PT HMI memutuskan untuk memproduksi H-1 di Tanah Air dengan melakukan perakitan secara CKD (Completely Knock Down) di pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi - Jawa Barat.

Untuk H-1 lansiran tahun 2010 saat ini sudah berada di bawah Rp200 juta dengan pasaran harga bekas di angka Rp160 jutaan.

Sebagai mobil MPV bertubuh bongsor, H-1 jadi idaman keluarga Indonesia karena daya tampungnya yang banyak.

Punya tiga varian yang ditawarkan, yakni Elegance, XG dan juga Royale, untuk kapasitas daya tampungnya tipe Elegance mampu membawa 12 orang sekaligus, XG 9 orang dan Royale 8 orang.

Pada varian dieselnya mobil ini dibekali mesin A2 2.5 CRDI VGT 2.497 cc yang mampu melecutkan tenaga 170 PS di 3.800 rpm serta torsi maksimumnya mencapai 392 Nm pada putaran 2.000-2.500 rpm.

Versi dieselnya dipadukan transmisi otomatis shiftronic 5-percepatan yang selanjutnya diteruskan ke roda belakang (RWD).

Varian dieselnya sangat dicari hingga saat ini lantaran selain tangguh, untuk konsumsi bahan bakarnya terbilang irit. 

Menurut beberapa sumber, rata-rata pemakaian dalam kotanya tembus 10 km/liter dan 13-14 km/liter untuk penggunaan luar kota.

5. Isuzu Panther Sang Rajanya Diesel

Terakhir mobil bekas diesel murah di bawah Rp200 juta pilihannya adalah Isuzu Panther lansiran 2018 ke bawah.

Sebagai mobil keluarga legendaris, harga Panther terbilang sangat stabil.

Panther berhenti diproduksi pada tahun 2021 lantaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ingin fokus kepada mobil niaga dan SUV.

Mobil ini sudah sangat terkenal akan ketangguhannya, dengan begitu tak heran apabila Panther di Tanah Air mendapat julukan Rajanya Diesel.

Fokus terhadap durabilitas, Panther minim akan fitur unggulan maupun keselamatan.

Seperti yang terlihat mobil ini tidak dilengkapi airbags, ABS dan EBD.

Untuk keselamatan berkendara mobil ini hanya mengandalkan seatbelt saja.

Meski begitu dari segi berkendara mobil ini terasa cukup nyaman berkat suspensi depan yang empuk serta adanya AC double blower antara baris kedua dan ketiga.

Bicara jantung pacu, mobil ini masih memakai teknologi yang dinamai direct injection belum common rail.

Dengan begitu sistem pembakarannya tidak diatur menggunakan komputer.

Kelebihan dari teknologi yang digunakan mudah dalam perbaikan serta bebas menenggak solar dengan kualitas yang rendah.

Untuk mesinnya mobil ini memiliki kode 4JA1 2.500 cc 4 Silinder 2.500 cc OHV Direct Injection dengan tenaga 88 PS di 3.500 rpm serta torsi 192 Nm pada 1.800 rpm.

Mesinnya dilengkapi turbocharged yang guna memenuhi standar EURO 2.

Selain mudah dalam perawatan, untuk mesinnya irit bahan bakar.

Pemakaian dalam kota umumnya mobil ini dapat menempuh jarak 14 km/liter serta 16 km/liter penggunaan dalam kota.

Oh iya, selain model MPV, Panther juga hadir dalam versi SUV yang dinamakan Touring dan Grand Touring.

Baca juga: Indonesia Bisa Jadi Tempat Sampah Mobil Bekas dari Negara Lain Jika Tak Segera Beralih ke EV