window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul?

Yongki Sanjaya · 31 Mei, 2022 19:00

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 01

Honda HR-V menjadi crossover terlaris di Indonesia, karena desainnya yang stylish serta interior yang akomodatif. Mobil ini cocok digunakan dalam berbagai situasi dari berbagai kalangan pengguna. Kalian yang tertarik dengan Honda HR-V sebaiknya mengetahui beberapa penyakit khas dari crossover tersebut. 

Di Indonesia, Honda HR-V hadir dalam dua varian mesin yaitu 1.5 liter dan 1.8 liter. Meskipun berbeda varian, namun permasalahan yang dihadapi cenderung serupa. 

"Honda HR-V baik 1,5 atau 1,8 sama saja kerusakannya, bedanya di 1,8 sunroof juga bisa rusak," sebut Imam Wahyudi Santoso selaku pemilik dari Bengkel Solusi Anda, spesialis Honda, dalam akun Youtube-nya. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Terlebih sebagai sebuah crossover, Honda HR-V termasuk tidak terlalu banyak memiliki masalah. Kerusakan khasnya pun mirip seperti mobil Honda lainnya, sehingga kalian yang pernah memiliki mobil Honda mungkin akan familiar. 

"Transmisi HR-V jarang masalah, selama oli gantinya rutin dan original.

Apa saja hal yang perlu kalian waspadai? Berikut ini ulasannya soal kerusakan umum di Honda HR-V. 

Sensor Gas Buang Rentan Error Akibat Terobos Genangan Air

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 01

Hal pertama yang kerap menjadi masalah di Honda HR-V ialah sensor gas buang yang error. Penyebabnya karena cipratan air yang mengenai kabel dan soket sensor karena posisinya yang berada agak di bagian kolong kompartemen mesin. 

"Untuk kerusakan mesin di HR-V sama seperti mobil Honda lain. Bagian yang sering rusak kalau lewati banjir itu sensor gas buang, Harganya sama (seperti Mobilio dll) yaitu Rp1,4 juta," jelas Imam. 

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 02

Masih di seputaran kompartemen mesin, Imam menyebut bila ada beberapa masalah lain yang kerap dijumpai di Honda HR-V. Misalnya saja sistem rem, dimana modulator ABS macet saat posisi on. Rembesan oli di master rem juga sering terjadi masalah.

Penyakit Honda HR-V Jarang Dipakai, Bikin Kipas Radiatornya Macet

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 03

Hal yang perlu diperhatikan oleh para pemilik Honda HR-V ialah soal kondisi kendaraan apabila lama tidak digunakan. Pasalnya ketika mobil jarang dikendarai malah muncul masalah di kipas radiator yang mati. Hal ini tidak terjadi apabila mobil sering digunakan setiap hari. 

"Kalau mobilnya sering dipakai malah nggak masalah, tapi kalau jarang dipakai yang sering terjadi kipas radiatornya mati. Itu harganya antara Rp900 ribu sampai Rp1 juta per buah, dan bentuknya sama seperti Brio," bebernya. 

Masalah Kaki-kaki Jadi Penyakit Khas di Honda HR-V

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 04

Hal lain yang kerap dikeluhkan oleh pada pengguna Honda HR-V ialah kondisi kaki-kaki yang cukup sering bermasalah, khususnya HR-V keluaran awal. Imam menduga bila desain kaki-kaki dari Honda HR-V ini kurang sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia yang keriting dan banyak polisi tidur. 

"Kaki-kaki agak banyak, dari baru keluar banyak komplain dari pelanggan untuk kaki-kaki. Dulu saya perrnah ganti beam (bushing arm) belakang, dan untuk bagian depan masalahnya di racksteer, beberapa di long tie rod juga ada, dan lower arm. Awal-awal masuk, desain mobil ini kurang sesuai dengan kondisi Indonesia yang banyak polisi tidur, jadi bunyi sangat banyak," beber Imam. 

Masih seputar kaki-kaki, kalian sebagai pemilik Honda HR-V atau yang berencana membeli crossover ini perlu waspada soal kerusakan bearing roda belakang. Untuk harganya di bengkel resmi cukup mahal, namun bila di bengkel spesialis harganya bisa cuma separuhnya. 

"Bearing roda belakang kanan kiri sering mendengung, kalau di dealer resmi harganya Rp2 juta. Kalau di kita, ganti pakai merek NTN jasa sama sparepart antara Rp900 ribu sampai Rp1 juta," ungkapnya. 

Masalah Tombol Starter dan Electric Parking Brake Honda HR-V Bikin Pusing

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 05

Adapun untuk masalah di kabin Honda HR-V ialah karena tombol yang error pada bagian one push start dan electric parking brake. Hal ini cukup menjengkelkan karena fungsinya yang vital sehingga bila mengalami kerusakan maka membuat mobil tidak bisa digunakan. 

"Di interior yg sering terjadi masalah tombol one push start. Untuk memastikannya harus di scan dulu kalau ada indikator seperti wifi nyala, dan biasanya tombolnya susah dipencet. Untuk one push start harganya Rp900 ribu sampai Rp1,1 juta," jelas Imam. 

Hal terakhir yang perlu diwaspadai dari sebuah HR-V bekas ialah saat sakelar electric parkir brake bermasalah. Bila sakelarnya rusak, membuat hand rem tidak bisa dilepas dan harus bobol roda belakang untuk melepas parking brake secara manual. 

Ketahui 'Jajan Rutin' Honda HR-V, Apa Saja Penyakit dan Kelemahan yang Sering Muncul? 06

"Sakelar parking brake kalau macet handrem tidak bisa dilepas, untuk mengakalinya dengan cara jumper motor electric parking brake. Harus dibobol di roda belakang utk melepas EPB dan tanpa parking brake untuk sementara. Untuk sakelar ini harganya antara Rp600-650 ribuan," sebutnya. 

Sebagai mobil yang modern dan canggih, Imam juga berpesan kalau ganti aki jangan sampai ada arus putus. Maksudnya pemasangan kutub dari aki lama ke aki baru masih saling terhubung. 

"Tujuannya biar tidak ada logo indikator yang nyala. Karena mobil ini sangat riskan, indikatornya nyala minta di scan. Ini masalah yang sering saya temui di lapangan," tutupnya.  

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda HR-V 1.5L S 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil