Menperin Sebut Syarat Diskon PPnBM 2022 Masih Dibahas, Jadi Kapan Direalisasikan?

• Syarat diskon PPnBM mobil baru 2022 masih digodok
• Menperin sebut diskon PPnBM bisa kembali naikkan penjualan di awal tahun
• Diskon PPnBM 2022 menyasar mobil LCGC dan mobil yang harganya Rp200-250 juta

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan tengah menggodok persyaratan diskon PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) mobil baru 2022. Pada tahun ini, potongan PPnBM ditujukan untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car) dan mobil dengan harga Rp200-250 juta. 

Menurutnya, syarat mobil bisa menikmati diskon PPnBM tidak berbeda jauh dari penerapan yang sama tahun lalu. Paling tidak mobil harus diproduksi dalam negeri dan memiliki tingkat konten lokal yang tinggi. 

Baca Juga: Diskon PPnBM Akhirnya Resmi Diperpanjang, Tapi Cuma Buat Mobil LCGC dan Harga Rp200-250 Juta

"Sesuai yang disampaikan Menko Perekonomian bahwa Presiden telah menyetujui perpanjang insentif PPnBM untuk kendaraan bermotor. Namun ada persyaratan local content atau local purchase yang sedang dibahas nilainya oleh tim teknis," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (18/1). 

Tahun lalu diskon PPnBM 100 persen diberikan kepada mobil yang memenuhi syarat local purchase minimal 60 persen, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2021, untuk mobil yang mesinnya di bawah 1.500 cc, diskon 50 persen PPnBM untuk mobil 1.501-2.500 cc, dan 25 persen untuk mobil 1.501-2.500 berpenggerak 4x4.

Skema pemberikan diskon PPnBM 2022 dibuat bervariasi. Skema pertama untuk kelompok mobil yang harganya Rp200-250 juta dengan tarif PPnBM 15 persen. Pada kuartal pertama, diberikan insentif sebesar 50 persen PPnBM yang ditanggung pemerintah. 

Artinya selama periode pembelian Januari-Maret 2022, konsumen hanya membayar setengah PPnBM mobil baru yang dibeli. Selepas itu pada kuartal kedua, konsumen harus membayar penuh PPnBM sebesar 15 persen, alias tidak lagi ditanggung pemerintah. 

Sedangkan untuk mobil LCGC diberikan bertahap. Pada kuartal satu, seluruh PPnBM ditanggung pemerintah. Kuartal dua konsumen hanya perlu membayar satu persen PPnBM, kemudian kuartal tiga konsumen diwajibkan membayar dua persen PPnBM. Kuartal empat, tak ada PPnBM yang ditanggung pemerintah.

Baca Juga: Galeri Foto Hyundai Creta 2022: Mobil Pertama yang Diproduksi Hyundai di Indonesia

Diskon PPnBM Bisa Kurangi Shock Mobil Baru Awal 2022

Menperin menambahkan, perpanjangan insentif PPnBM untuk LCGC dan mobil Rp200-250 juta bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan penjualan nasional. Sebab daya beli masyarakat dominasinya berada di rentang harga tersebut, dan merupakan segmen andalan industri otomotif Indonesia.

"Produk dengan segmen tersebut mendominasi pangsa pasar atau sesuai daya beli masyarakat, sebesar lebih dari 60 persen. Juga memiliki rata-rata kandungan lokal tinggi, sehingga berpeluang menjadi basis ekspor untuk negara-negara berkembang," katanya.

Kemudian walaupun insentifnya tidak sebesar tahun lalu, paling tidak bisa mengurangi shock penjualan mobil akibat kenaikan harga yang tinggi. Ini karena tarif PPnBM yang berlaku sudah berdasarkan tingkat emisi gas buang. Paling kecil 15 persen, sebelumnya PPnBM paling rendah 10 persen.

"Segmen LCGC dan mobil di bawah Rp250 juta sangat sensitif terhadap harga, sehingga sebelum adanya kepastian perpanjangan insentif PPnBM ini, masyarakat lebih memilih wait and see, yang menyebabkan penurunan purchase order dalam beberapa minggu terakhir," pungkasnya.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy juga mengamini hal tersebut. Dirinya berharap pemerintah segera mengeluarkan ketetapan adanya diskon PPnBM untuk merangsang penjualan mobil.

"Impaknya konsumen menunggu, ada beberapa SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) yang akhirnya cancel. Bila dibandingkan periode Desember, turun 50 persen, karena SPK yang baru turun, jadi kami tanya ke konsumen, nanti saja jawabannya," katanya.

Baca Juga: Harga Mobil LCGC Naik Kena PPnBM 3 Persen, Honda Masih Jual Brio Satya Stok Lama