window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Cara Ngecas Mobil Listrik di SPKLU dan di Rumah, Gak Ribet dan Jauh Lebih Murah dari Isi Premium

Prasetyo · 24 Agu, 2021 18:10

Cara Ngecas Mobil Listrik

Sama seperti mobil bermesin bakar yang butuh BBM (Bahan Bakar Minyak), mobil listrik juga perlu daya listrik. Daya listrik ini umumnya disimpan pada sebuah baterai berkapasitas tertentu. Jika daya pada baterai tersebut sudah habis maka waktunya diisi ulang kembali (charging).

Prinsip cara negcas baterai mobil listrik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan baterai ponsel. Kalau sudah lowbatt, tentu perlu untuk ngecas mobil listrik biar kembali dapat digunakan. Dan menghadapi kebutuhan ini, pemerintah bersama dengan pihak swasta juga sudah siapkan ratusan charging station untuk para pengguna kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Cara Ngecas Mobil Listrik -1

Sudah ratusan titik charging station di hampir seluruh Nusantara

Hal ini tentu saja selaras dengan Peraturan Presiden No.55 Tahun 2019 tentang program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia. Itu artinya suka atau tidak suka, kita akan memasuki era elektrifikasi.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Kenali Perbedaan Tipe Charging Station

Di Indonesia ada beberapa tipe charging station yang diperuntukan buat umum dan juga kalangan terbatas. Antara lain yang disediakan pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang jaringan tempat ngecas mobil listriknya dinamakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Kemudian ada juga charging station yang disediakan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik milik Pertamina maupun Shell. Serta ada pula charging station yang disediakan pihak produsen kendaraan listrik tersebut. Unitnya ada yang dipasang di perkantoran atau di dealer resmi masing-masing merk. Misalnya kepunyaan jaringan dealer BMW, Hyundai, Mitsubishi, atau Nissan.

Cara Ngecas Mobil Listrik -3

Ada pula yang jadi satu dengan SPBU

Lantas di setiap SPKLU juga ada dua tipe charging, yakni type AC dan DC, masing-masing dibedakan dari hantaran daya listriknya. Tipe AC merupakan jenis On-Board Charger yang menggunakan arus bolak balik (AC). Sementara pengisian DC merupakan tipe Off-board Charger umumnya sudah menggunakan arus searah (DC) dan ada yang sudah pakai fasilitas fast charging.

Terakhir, kalau Anda membeli mobil listrik, termasuk jenis PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), ada juga beberapa produsen yang menyertakan fasilitas home charging dalam paket pembelian. Sehingga pemilik mobil bisa ngecas baterai kendaraannya di rumah.

Baca juga : Mirip Ponsel, Nissan Leaf 2021 Bisa Ngecas Dimana Saja Kalau Kehabisan Daya Listrik

Tarif Ngecas Mobil Listrik di SPKLU dan di Rumah

Cara Ngecas Mobil Listrik -2

Pembeli mobil listrik juga baisanya dapat fasilitas home charging

Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), biaya ngecas mobil listrik di SPKLU antara Rp1.650 hingga Rp2.466 per 1 kWh. Lalu berapa biaya sekali isi daya baterai sebuah mobil listrik sampai full charge?

Kita ambil contoh untuk Nissan Leaf 2021, mobil listrik ini dibekali baterai berkapasitas 40 kWh. Maka dengan mengambil batas paling bawah biaya isi daya listrik di SPKLU sebesar Rp1.650/kWh, maka biaya isi daya baterai Nissan Leaf dari kondisi 0% sampai 100% adalah: Rp1.650 x 40 kWh = Rp66.000.

Cara Ngecas Mobil Listrik -4

Kenali tipe charging mobil listrik Anda

Tim kami pun sempat membuktikan seberapa hemat biaya pengisian daya mobil listrik ini menggunakan Hyundai Kona electric. Hasilnya, dengan lama pengisian 14 Menit menggunakan fasilitas fast charing SPKLU milik PLN, daya baterai mobil listrik Hyundai itu bisa terisi sebanyak 9,7 kWh. Adapun dengan total biaya yang dibutuhkan Rp25.060 sudah termasuk PPN dan biaya lain. Itu artinya tarif ngecas mobil listrik ini Rp2.686/kWh.

Sementara untuk biaya ngecas mobil listrk di rumah lebih murah lagi. Karena harga Tarif Dasar Listrik (TDL) per kWh cuma Rp1.444. Artinya kalau pakai contoh isi daya baterai listrik Nissan Leaf, maka menghabiskan biaya Rp1.444 x 40 kWh = Rp57.760. Dan kalau isi daya di rumah bebas biaya tambahan seperti yang dibebankan ketika ngecas di SPKLU.

Baca juga : Listrik Rumah Cuma 2.200 VA Apakah Bisa Ngecas Mobil Listrik?

Cara Ngecas Mobil Listrik Pakai Aplikasi Charge.IN

Cara Ngecas Mobil Listrik -5

Scan QR Code di SPKLU maka otomatis muncul biayanya

Kalau sudah mengetahui biayanya, maka kini waktunya mempelajari cara pengisian daya listrik EV di SPKLU PLN. Pertama-tama Anda harus mengunduh dahulu aplikasi mobile bernama Charge.IN di Google Play Store. Dari aplikasi ini pula Anda bisa mencari lokasi SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai kendaraan Anda.

Selanjutnya pilih Gun charger sesuai tipe mobil listrik dan koneksikan ke port charger di kendaraan Anda. Lalu untuk bsia memulai proses charging, scan QR Code yang ada di tempat SPKLU menggunakan ponsel Anda yang sudah dilenglapi fitur NFC.

Kemudian isi daya kWH yang dibutuhkan untuk mengisi ke baterai ke Ev. Nantinya biaya ngecas akan muncul otomatis di aplikasi tersebut. Untuk membayarnya, Anda wajib aktifkan akun LinkAja, karena sementara prose spembayaran cuma bisa lewat fasilitas ini. Kalau sudah silahkan tunggu sampai proses charging selesai.

Mudah bukan!

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Hyundai Kona 2.0L

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil