Hari ini (23/3) Great Wall Motors (GWM) melakukan debut global varian terbaru SUV terlaris di China, All New Haval H6 Hybrid di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) ke-42 di Bangkok, Thailand. Kehadiran Haval H6 Hybrid disebut GWM sebagai pembuktian komitmen mereka sebagai pemimpin teknologi xEV di dunia. Jika hadir di Indonesia Haval H6 Hybrid berpotensi mengganggu segmen SUV yang tengah ketat, terutama bagi Wuling Almaz RS.

Mesin Hybrid Plus Fitur Canggih

All New Haval H6 Hybrid yang diperkenalkan di ajang BIMS ini diproduksi di pabrik GWM di Rayong, Thailand yang merupakan pabrik eks-General Motors. Di balik kap mesinnya terdapat mesin 1,5 liter turbocharger yang dikombinasikan dengan motor listrik 130 kW sehingga menghasilkan tenaga total hingga 243 HP dan torsi puncak hingga 530 Nm. 

Dimensinya yang cukup bongsor hingga mencapai 4.653 x 1.996 x 1.724 mm (pxlxt) dengan wheelbase 2.738 mm membuat kabinnya juga diklaim cukup lapang. Dengan dimensi tersebut Haval H6 jelas memiliki rival yang nyaris serupa dalam dimensi yaitu Wuling Almaz dan Honda CR-V. Namun salah satu keunggulan lain yang ditawarkan oleh Haval H6 Hybrid adalah kehadiran sistem pintar LIFE+ yang merupakan paket teknokogi canggih.

LIFE+ ini menjadi sebuah akronim dimana L mewakili Level 2 Autonomy yang terdiri dari Integrated Auto Parking, Auto Reversing Assistance, dan Wisdom Dodge System yang merupakan fitur serupa ADAS (Advance Driver Assistance System). Sementara I adalah Intelligence V3.5 yang merupakan rangkaian fitur voice command, intelligent internet dan display.

Untuk F, adalah Firmware Over-The-Air (FOTA) yang memudahkan pemilik mobil untuk dapat melakukan pembaruan firmware mobilnya tanpa harus datang ke bengkel. Sedangkan E adalah EYEQ4 yang merupakan teknologi chip pintar dengan kemampuan proses cepat untuk mengolah data dari kamera yang ada di mobil. Terakhir, tanda plus (+) menegaskan kecanggihan teknologi lainnya yaitu penggunaan platform GWM Lemon Hybrid, Desain modern serta keunggulan berbagai fitur keselamatan. Haval H6 Hybrid mulai dapat dipesan pada kuartal kedua tahun ini di Thailand.

Baca Juga: Ini Rencana Great Wall Motors di ASEAN, Juga Siapkan Pabrik Mobil di Indonesia?

Mobil Elektrifikasi GWM untuk ASEAN

Tak hanya Haval H6 Hybrid, GWM juga menampilkan parade mobil elektrifikasi lainnya yaitu ORA Good Cat, ORA Black Cat, POER EV, dan mobil konsep “Concept H”. GWM melalui Elliot Zhang, President, Great Wall Motor ASEAN and Thailand menyebutkan bahwa GWM telah menunjukkan kesuksesannya dalam 30 tahun terakhir tak hanya di China tapi juga di belahan dunia lainnya. Dalam 23 tahun terakhir, mobil pickup GWM telah menjadi mobil terlaris di China. Merek Haval sendiri telah memproduksi lebih dari 6,5 juta unit mobil serta Haval H6 telah menjadi SUV terlaris di China selama 8 tahun berturut-turut.

“GWM juga telah sukses dalam penelitian dan pengembangan (teknologi) termasuk baterai untuk kendaraan listrik, hidrogen dan berbagai kecanggihan buatan. Kami telah membangun pusat teknologi energi hidrogen pertama di dunia dan menjadi perusahaan pertama di dunia yang sukses mengembangkan baterai bebas-kobalt,” ujar Elliot.

Bahkan ia menambahkan bahwa sebagai “Perusahaan Teknologi Mobilitas Global”, GWM berkomitmen untuk fokus sepenuhnya terhadap energy baru dengan Misi 9 in 3, yaitu akan meluncurkan 9 model xEV baru dengan berbagai kecanggihannya dalam 3 tahun di pasar Thailand.

Yang menarik, komitmen menjadi salah satu awal dari rencana GWM untuk menjadikan Thailand sebagai pusat produksi dan ekspor untuk kendaraan listrik di ASEAN. “Kami telah menghadirkan berbagai macam kendaraan xEV untuk memperkuat posisi strategis perusahaan sebagai pemimpin xEV di pasar Thailand dan untuk menunjukkan komitmen kami dalam menghadirkan teknologi masa depan dan inovasi mutakhir bagi konsumen Thailand. Kami sangat berdedikasi untuk mendorong Thailand menjadi pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik regional di kawasan ASEAN,’ ujar Narong Sritalayon, Managing Director, Great Wall Motor Thailand.

Baca juga: Siap-Siap, Setelah Thailand, Great Wall Motors dan Proton akan Sambangi Indonesia

Haval vs Wuling di Tanah Air

Rencana GWM untuk melakukan investasi besar-besaran di Asia Tenggara, salah satunya dengan mengambil alih pabrik ex-General Motors (GM) di Rayong, Thailand, dan akan menjadikannya sebagai pusat produksi mobil mereka untuk pasar Asia Tenggara, Australia dan Afrika. Pabrik di Thailand jelas menjadi salah satu modal kuat mereka untuk masuk ke pasar Indonesia.

Pemilihan lokasi produksi di Thailand memungkinkan GWM memanfaatkan kebijakan pasar bebas (free trade area) antar wilayah di Asia Tenggara. Hal ini jelas akan mempermudah Haval H6 untuk memasuki pasar Indonesia. 

Di sini, jelas Haval H6 akan menjadi lawan kuat Wuling Almaz. Sama-sama berasal dari Negeri Panda, keduanya juga sama-sama menawarkan keunggulan soal fitur dan teknologi yang canggih di kelasnya. Jika saat ini Wuling Motors baru saja memperkenalkan Wuling Almaz RS yang memboyong fitur WISE sebagai senjata untuk melawan mobil-mobil Jepang di kelasnya, maka GWM dapat saja memboyong Haval H6 Hybrid sebagai senjata andalannya.

Apalagi jelas jika pabrikan otomotif asal China memiliki resep itu untuk membanderol harga jual mobil-mobilnya lebih terjangkau dibandingkan merek-merek asal Jepang, bahkan Eropa. Artinya jika kemudian Haval H6 Hybrid benar-benar masuk ke pasar Indonesia, maka merek yang paling akan terganggu adalah Wuling, karena saat ini mereka tengah menikmati potensi keunggulannya di pasar Indonesia.

Jadi, pilih Haval H6 Hybrid atau Wuling Almaz?

Baca juga: Mengenal SUV Terlaris di China, Haval H6 Calon Rival Honda CR-V dan Wuling Almaz