Kelebihan dan Kekurangan Hyundai i10 Bekas, City Car yang Cuma Rp60 Jutaan
Enda · 1 Mar, 2023 16:00
0
0
Diposisikan di bawah i20, Hyundai i10 pertama kali meramaikan kancah otomotif di segmen city car sub-kompak pada tahun 2009. Saat itu PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menghadirkan i10 dengan melihat pasar yang gemuk sekaligus menantang kedigdayaan Suzuki Karimun Estilo, Kia Picanto Cosmo, serta Chevrolet Spark. Sebagai informasi, untuk pasaran harga bekas Hyundai i10 sekarang ini ditawarkan mulai dari Rp60 jutaan.
Sebagai suksesor Hyundai Atoz, eksistensi i10 sendiri sanggup bertahan hingga 2015 yang kemudian digantikan oleh Grand i10. Jika kalian tertarik membelinya guna menunjang aktifitas sehari-hari, simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Sebagai penerus Atoz, Hyundai i10 dibuat dengan menghadirkan ruang kabin yang optimal. Dari segi kemasan interior, mobil ini menghadirkan headroom cukup luas yang berdampak pada kenyamanan berkendara.
Di bagian kokpit, layout dashboardnya tampak begitu dinamis berkat desain yang ditampilkan. Menggunakan mobel bertingkat dengan kombinasi dua warna, pada center clusternya terdapat head unit yang bisa diupgrade dengan layar sentuh.
Tepat dibawahnya terdapat tombol pengaturan AC model knob putar serta tuas perpindah gigi yang dibuat menempel dengan dashboard sehingga membuat legroom depan menjadi sedikit lebih lega. Sisi pengemudi, untuk panel instrumentnya pun didukung dengan layar MID berlatar negative yang cukup informatif.
Beranjak ke bagian belakang, untuk jok penumpangnya mobil ini seperti city car kebanyakan yang terasa cukup nyaman dalam penggunaan sehari-hari. Bicara mengenai kapasitas bagasi, meski terkesan mini pada kenyataannya untuk ruang yang dihasilkan cukup luas.
Memiliki volume bagasi sebesar 225 liter, kalian bisa membawa beberapa barang dengan ukuran besar. Oh iya, mobil ini mampu mengakomodir barang dengan jumlah lebih banyak disaat jok belakangnya dilipat ke depan.
2. Irit Bahan Bakar
Hyundai i10 berbekal mesin Epsilon G4HG 1.100 cc SOHC 12 valve 4-si;inder segaris yang dapat menghasilkan tenaga 69 Hp di 5.500 rpm dan torsi 101 Nm pada 4.500 rpm. Tenaga yang dihasilkan kemudian dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Memiliki karakter responsif pada putaran bawah, untuk konsumsi BBM nya dengan gaya berkendara kombinasi mobil ini sanggup menempuh jarak 15-17 km/liter. Sedangkan penggunaan luar kota i10 dapat berjalan hingga 20 km/liter.
3. Handling Cukup Baik
Keunggulan lain yang dimiliki Hyundai i10 ada pada handlingnya. Dimana untuk handling mobil ini terasa cekatakan ketika diajak menerobos kemacetan berkat radius putarnya yang kecil. Untuk bantingan yang dihasilkan terbilang moderat berkat penggunaan suspensi MacPherson Strut di depan, dan torsion beam axle pada bagian belakang.
4. Bandel dan Mudah Dalam Perawatan
Seperti Atoz, Hyundai i10 terbilang bandel dan mudah dalam hal perawatan khususnya di bagian mesin. Guna menjaga performa tetap maksimal, kalian cukup mengganti oli secara teratur serta melakukan tune up. Menyoal suku cadang, kalian juga tidak perlu khawatir. Pasalnya di pasaran untuk spare part mobil ini masih banyak tersedia dan ramah di kantong.
Kekurangan pertama yang ada pada Hyundai i10 yakni tampilan eksterior. Dimana untuk bentuknya beberapa orang menganggap bahwa kemasan luar mobil ini terlihat aneh dan kurang proposional.
Sekilas secara bentuk desainnya mirip mobil selera khas orang Benua Biru. Sedikit membahas tampilan eksterior, di bagian fascia mobil ini mendapatkan lampu dengan rumah reflektor yang secara desain dibuat ketarik ke samping. Sisi sampingnya, sekilas mirip dengan Kia Picanto generasi pertama. Bergeser ke buritan, tampilan pintu bagasi terkesan sederhana dengan bentuk stoplamp yang dibuat hingga ke samping.
2. Material Kabin Terkesan Murahan
Hal lainnya yang menjadi perhatian dari mobil ini yaitu material kabin yang digunakan. Untuk bahan yang dipakai terkesan murahan mulai dari jok hingga plastik di dashboard dan door trim. Berkat material yang dipakai, mobil ini kerap kali menimbulkan suara berisik ketika melewati jalan rusak.
3. Fitur Terbatas
Memiliki pasaran harga bekas yang terbilang cukup tinggi, untuk fitur di Hyundai i10 sangat terbatas. Seperti yang bisa dilihat untuk power window hanya ada di bagian depan. Selain itu pengaturan kaca spion samping pun masih dilakukan secara manual dari dalam menggunakan tuas di balik pilar A-nya.
Dari segi keselamatan berkendara, mobil ini juga tidak mendapatkan airbags serta ABS maupun EBD. Meski begitu, i10 memperoleh Electronic Power Steering (EPS) pada sistem kemudinya yang tidak harus mengurangi performa mesin. Selain itu juga terdapat central lock dan alarm system yang dapat meminimalisir dari tindak pencurian.
Kesimpulan
Pasaran harga bekas di angka Rp60 jutaan, beberapa kelebihan dan kekurangan Hyundai i10 berhasil kami sampaikan melalui ulasan di atas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai city car sub-kompak, mobil ini sangat cocok digunakan untuk menunjang aktifitas sehar-hari berkat dimensinya yang mungil namun mempunyai headroom serta kapasitas daya angkut barang cukup besar. Tak hanya itu, perawatan mobil ini juga terbilang mudah dengan ketersediaan suku cadang yang masih banyak sehingga tidak perlu membuat khawatir penggunanya.
Namun hal yang perlu diperhatikan dari mobil ini bahwa baik fitur unggulan serta keselamatannya mobil ini sangat terbatas. Terlebih material yang digunakan terkesan murahan sehingga membuatnya terlihat sederhana.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.