Sejak diluncurkan pada April 2007 lalu, Nissan Grand Livina berhasil menjadi model terlaris oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Prestasi gemilang NMI saat itu tak lepas dari kepiawaian Nissan dalam mencari celah dan ditambah dengan kualitas produk yang tak kalah dengan kompetitornya.

Memang jika dibandingkan dengan Toyota Avanza yang menjadi rival utamanya saat itu, tampilan Grand Livina lebih bagus. Desain MPV yang khas dengan ground clearance yang rendah membuatnya tampil lebih menarik. NMI bahkan terus memproduksi Grand Livina dan Livina (versi 5 seater) dan melakukan berbagai pembaruan. Facelift ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2013. Penyegaran ini menjadikan Grand Livina sebagai MPV Nissan dengan umur produksi terlama di Indonesia.

Harga Nissan Grand Livina Bekas

Kali ini kita akan membahas Nissan Grand Livina 1.8 XV bekas tahun 2009. Di pasar mobil bekas MPV ini dijual dengan kisaran harga Rp 70-100 jutaan. Tentu saja, jumlah yang Anda bayarkan tergantung pada kondisi dan tahun pembuatan.

Semakin muda tahun produksi Nissan Garnd Livina, maka semakin tinggi harga jualnya. Jangan lupakan kondisinya. Dari hasil pantauan kami, kondisi fisik Grand Livina 1.8 XV di pasar mobil masih terlihat bagus. Padahal usianya jelas tak tergolong muda lagi.

Periksa Nissan Grand Livina

Namun, ada berbagai hal yang harus Anda perhatikan jika ingin mengajukan unit bekas. Pada tahun-tahun awal, Nissan Grand Livina memiliki riwayat cacat pada jarum indikator bahan bakar. Kami mendapat keluhan bahwa jarum indikator tidak mengarah ke posisi F (penuh) padahal tangki bahan bakar sudah diisi penuh.

Masalah pada indikator bahan bakar (Fuel Sender) pada model Livina seri ini hanya terjadi pada posisi teratas. Artinya, hanya pada posisi F yang tidak akurat. Sedangkan penunjukan indikator di tengah (1/2) atau bawah (E) adalah normal.

Kerugian yang sebelumnya terjadi ada di bagian setir. Periksa dan perhatikan suara yang dihasilkan saat memutar roda. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada suara aneh saat roda diputar.

Bunyi tersebut mungkin disebabkan oleh penurunan gemuk pada joint steer, bukan kerusakan pada tie rod atau bagian lain dari sistem kemudi. Jika Anda menemukan kasus serupa, sebaiknya minta pemilik mobil untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu.

Hal lain yang juga penting diperhatikan adalah kaki. Jika dilihat, suspensi Nissan Grand Livina memiliki ukuran link yang kecil. Nah, tautan pendukung ini harus diperiksa untuk pelumasan dan efek pembengkokan suspensi. Lakukan juga spooring untuk menemukan masalah pada sasis Grand Livina.

Cek Interior Nissan Grand Livina

Cek juga kondisi radiator. Jika sudah tua, ganti saja. Tidak akan diperbaiki dengan benar, bahkan akan membuang-buang uang. Di toko online harganya hanya Rp800 ribu.

Hal lain yang perlu Anda periksa adalah rak kemudi. Penyakit mobil FWD tua. Jika ada dana, maka gantilah. Jika belum tersedia, perbaiki busing teflon.

Jangan lupa untuk memeriksa fisik mobil secara menyeluruh untuk mengetahui cacat bawaan pada mobil tersebut. Lakukan road test atau test drive untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan pengendalian, kondisi suspensi dan tentunya kondisi kabin.

Mengganti Head Unit Nissan Grand Livina

Memasang audio aftermarket juga membutuhkan perhatian khusus. Penggantian head unit standar harus cabut kabel arde baru, jangan gunakan kabel arde dari head unit standar, karena bisa menyebabkan sekring putus.

Hal lain yang dikeluhkan Ratna adalah cadangan air radiator terkadang masih setengah dan bisa naik ke posisi maksimal. Dengan catatan, selama berada di antara garis min-max, Anda tidak perlu menambahkannya kecuali di bawah garis min.

Oli mesin juga sering berkurang. Di deep stick titik atas dan bawah 1 liter, jika oli mesin berkurang hal ini dikarenakan mesin GL dengan teknologi lean burn beroperasi pada 90 derajat sedangkan oli NGO diencerkan 10W-30. Sehingga penguapan oli akibat panas mesin lebih besar dari 10W-40 oli.

Mengenai oli, disarankan menggunakan oli dengan spesifikasi tinggi agar tidak mengeras dan banyak menguap. Semakin tipis oli, semakin efisien mesinnya. Semakin jelek speknya, semakin banyak oli yang menguap. Jangan juga menggunakan oli 10W karena boros. Penggunaan minimal 5W.

Penyakit lain pada Nissan Grand Livina adalah air aki yang sering berkurang. Umumnya hal ini tidak terjadi jika Anda tidak menggunakan perangkat elektronik yang membebani baterai. Kalau dikurangi bisa ditambah.

Namun hati-hati jangan sampai meluap karena ada bagian di gear box bernama CSC (Concentric Slave Cylinder) di bawah aki. Jika bagian tersebut terkena air aki, maka akan membuat kopling terasa hilang. Jadi hati-hati saat menambahkan air accu, jangan sampai terlalu penuh. CSC ini cukup sensitif dan tidak boleh dipasang ulang ketika sudah dihapus, harus diganti dengan yang baru.

Tidak berhenti sampai di situ, lanjutnya, filter udara berbahan dasar oli juga harus sering dibersihkan. Jika tidak dilakukan, maka akan membuat konsumsi bahan bakar atau bensin jadi lebih boros dari biasanya.

Keputusan Beli Nissan Grand Livina

Harganya yang murah membuat Nissan Grand Livina bekas tetap menarik untuk dimiliki. Meski begitu, usia unit yang tidak muda lagi berpotensi mengalami kendala teknis dan non teknis. Melakukan pemeriksaan menyeluruh mutlak diperlukan sebelum mengajukan salah satu LMPV paling nyaman di segmennya.

Jika Anda memutuskan untuk membeli, pastikan untuk segera mengganti oli. Jangan ambil risiko. Ganti oli mesin dan transmisi. Lakukan pembersihan karbon agar Anda tidak menggelitik. Mesin Livina sang raja menggelitik. Tak hanya itu, harga suku cadang yang cukup tinggi juga harus diperhatikan. Busi mahal. Belum lagi posisi busi. Buat kamu yang ingin mengganti busi harus melepas intake.

Meski demikian, Nissan Grand Livina juga memiliki beberapa keunggulan. Mesin 1,8 liter yang diusung cukup bertenaga. Selain itu, desain eksteriornya juga modern dan sejujurnya terlihat lebih menarik jika dibandingkan dengan para pesaingnya saat itu. Fleksibilitas kabin juga memadai dengan metode pelipatan kursi baris ketiga.

Selanjutnya untuk Nissan Grand Livina tahun produksi 2013, Ultimate, ini merupakan salah satu MPV 7-seater yang cocok untuk mobil keluarga. Dari segi tampilan facelift Grand Livina Ultimate 2013 ini bisa dibilang masih enak dipandang.

Namun, saat membeli mobil bekas, jangan hanya tergiur dengan tampilannya, perhatikan juga aspek lain dari mobil tersebut.

Tiga Indikasi Mempengaruhi Performa Nissan Grand Livina

Pada dasarnya mengecek Nissan Grand Livina hampir sama dengan membeli mobil bekas lainnya. Pengecekan dapat dilakukan melalui 3 indikasi yang mempengaruhi umur mobil, yaitu indikasi tabrakan, banjir, dan masalah mesin.

Pada mobil bekas tabrakan bisa diperiksa bodi dan sasisnya. Mobil sekarang menggunakan sasis tipe monocoque, yang memudahkan untuk menunjukkan tanda tabrakan. Untuk menunjukkan mobil bekas terendam banjir, cara mudahnya adalah dengan mengecek bagian dalam mobil apakah terdapat residu dan bau lumpur di lantai mobil dan kabel berkerak. Biasanya bau lumpur masih tertinggal jika mobil sudah kebanjiran.

Untuk mengindikasi mesin bermasalah, cara mudah bisa dicek melalui indikator pada instrument cluster mobil. Cluster instrumen juga akan menampilkan indikator jika ada sistem elektronik yang bermasalah, seperti airbag atau ABS (Anti-Lock Braking System).

Cek Odometer Nissan Grand Livina

Anda juga dapat memeriksa odometer mobil untuk mengetahui seberapa jauh jarak tempuh mobil. Dalam satu tahun, pemakaian normal mobil adalah 20.000 km, kalikan saja 5 tahun berarti biasanya Nissan Grand Livina 2013 berjarak sekitar 100.000 kilometer.

Pasalnya, semakin sering mobil digunakan maka umur suku cadang juga akan semakin berkurang. Oleh karena itu, jika jumlah kilometer pada odometer lebih tinggi dari biasanya, periksa buku catatan servis untuk riwayat perawatan mobil sebelumnya.

Mesin yang bermasalah juga dapat dideteksi dari suaranya. Jika ada suara bising yang tidak seharusnya terdengar, maka dapat terjadi kerusakan eksternal pada bantalan alternator dan lebih parahnya lagi ada kerusakan internal mesin yang harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk mendeteksinya.

Selain itu, periksa juga rem dan kaki-kaki dengan menjalankan mobil. Lakukan pengecekan dari segi keamanan terlebih dahulu, jika hanya kebisingan yang mempengaruhi aspek kenyamanan saja, tapi jika terdapat indikasi rem dan kaki-kaki rusak maka akan membahayakan saat berkendara.

Ada baiknya juga membawa mekanik atau terlebih dahulu membawa mobil bekas ke bengkel untuk diperiksa sebelum membeli.