Guangi Honda Automobile Co atau yang lebih dikenal sebagai GAC Honda secara resmi meluncurkan sebuah mobil PHEV baru dari basis Honda Breeze. Jika kurang familiar dengan namanya, Breeze merupakan saudara kembar Honda CR-V yang juga dijual di China, sebagai bagian strategi penjualan untuk memasarkan dua mobil yang sama dengan nama berbeda. 

Meski satu basis dengan CR-V, Honda Breeze memiliki perbedaan dari sisi eksterior yang telah mengalami penyegaran sehingga bentuknya lebih sporty. Khusus model PHEV yang diluncurkan kemarin (18/10), Breeze bakal menggendong mesin baru dengan keluaran teknologi generasi ketiga i-MMD milik Honda. Sebelumnya teknologi ini juga disematkan pada Accord dan Jazz terbaru.

Honda Breeze PHEV dibanderol mulai dari harga Rp602,7 Juta hingga model termahal mencapai Rp660 Juta. Ada tiga tipe yang bisa dipilih yakni Luxury, Premium, dan Exclusive. 

Baca juga: Kalau Honda Civic 2022 Ada Versi Wagon, Bisa Lebih Menarik Saat Masuk Indonesia

Tampilan Luar Lebih Gagah dari Honda CR-V

Dari segi desain tampilan depan Honda Breeze PHEV lebih modern dan cocok dengan bentuk keseluruhan sebagai medium SUV. Aura desain Solid Wing Face Honda Accord jelas terlihat dari kombinasi lampu utama menyipit, dipadu gril krom yang masuk ke bagian housing. 

Di tengah ada emblem H tegak berelemen biru yang jadi ciri khas mobil elektrifikasi Honda, lengkap dengan kisi-kisi udara dibawahnya. Soal perlampuan, Breeze PHEV menggunakan multi reflektor LED untuk low beam dan high beam serta foglampnya.

Bagian samping masih seperti CR-V generasi terkini, bedanya area body cladding sekarang dicat sewarna bodi dibalut sedikit ornamen krom, kelihatan makin clean look.

Area kaki-kaki juga ikut diubah lewat pelek multi spoke dual tone berukuran 18 inci yang diklaim lebih aerodinamis.

Berlanjut ke buritan, Honda Breeze PHEV 2021 menghilangkan identitas diri sebuah CR-V yang dikenal sejak dahulu yaitu model stoplamp huruf L. Sekarang modelnya lebih kearah horizontal dan tentunya sudah mengadopsi LED.

Bentuk area plat nomor juga sedikit berubah, jadinya makin tegak dan minim lekukan. Knalpot tetap menghadirkan tema dual muffler,ditemani oleh bemper yang kini lebih dinamis.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda Freed, MPV Nyaman yang Bisa Dipertimbangkan

Kabin Minim Ubahan, Baris Kedua Bisa Kontrol Audio

Masuk ke bagian kabin, Honda Breeze versi hybrid ini tetap mempertahankan desain kabin yang familiar dengan milik Honda CR-V, hanya saja di beberapa bagian GAC Honda memberikan permainan warna dan juga jahitan kontras agar bagian interior lebih sporty serta tidak ketinggalan tren terkini.

Tuas transmisi model tombol juga ikut dihadirkan menggantikan model konvensional, salah satu fitur yang luput dari CR-V yang dijual di Indonesia.

Menariknya di baris kedua penumpang belakang dimanjakan oleh sebuah kontrol pengaturan lewat layar berukuran 4 inci yang letaknya berada persis dibawah jok tengah.

Fungsinya untuk mengatur beberapa pengaturan, seperti volume, source, channel folder, tune, dan buka tutup panoramic sunroof, tanpa harus meminta pengemudi atau penumpang depan. 

Karena hanya memiliki format lima seater, bagasi Breeze PHEV tergolong luas dikelasnya. Bicara soal fitur, GAC Honda menyematkan fitur konektivitas terbaru dalam bentuk Honda Connect, dimana sang pengemudi bisa menggunakan smartphone mereka sebagai kunci mobil.

Termasuk juga menghidupkan/mematikan mesin, mengatur suhu udara hingga menjadwalkan waktu charging jika diperlukan.

Selain itu Honda Breeze PHEV juga memiliki fitur keselamatan aktif dan pasif, yang tergabung dalam paket Honda Sensing(HS).

Fitur ini meliputi Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation, Blind Spot Monitoring (BSM), dan Collision Mitigation Braking System. Panel instrumen 7 inci-nya juga sudah menampilkan menu Electric Cruising dan Power Flow.

Baca juga: Penjualan LCGC September 2021 : Daihatsu Sigra Jawaranya, Honda Brio Satya Terjun Bebas

Sekali Charge Bisa Jalan 85 km Tanpa Bantuan Mesin Bensin

Salah satu keunggulan mobil hybrid bertipe parallel adalah mesin yang tidak selalu bekerja penuh mengisi baterai. Karena jika baterai penuh, motor listrik akan menggunakannya untuk menjalankan mobil.

Sama halnya dengan Breeze PHEV, dimana menurut klaim Honda satu kali pengecasan penuh maka dapat berjalan sejauh 85 kilometer hanya bermodal motor alias EV mode.

Di bagian dapurpacu, Honda Breeze PHEV dilengkapi dengan teknologi i-MMD generasi ketiga yang terdiri dari mesin 2.0L Atkinson Cycle dan motor listrik ganda yang disuplai baterai.

Daya maksimum gabungan dari keduanya sebesar 214 PS dan torsi instan mencapai angka 315 Nm. Untuk baterainya sendiri menggunakan tipe Lithium berdaya 16,3 kWh yang disembunyikan di bawah kursi penumpang baris kedua.

Ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih, yakni penggerak listrik murni, mode penggerak hibrida, dan mode penggerak mesin.

Pengemudi bisa menukar gaya berkendara sesuai dengan keinginan, jika ingin tanpa suara bisa memilih mode listrik, dan sebaliknya jika butuh tenaga besar silahkan pilih mode penggerak hibrida. Port pengisian daya sendiri terletak pada bagian belakang kanan kendaraan.

Mobil PHEV sebetulnya tidak wajib melakukan charging seperti mobil listrik, hanya saja jika memang ingin baterai selalu full untuk tenaga instan, maka bisa melakukan pengisian daya lewat 220V AC selama 3,5 jam.

Tingkat keiritan Breeze PHEV juga luar biasa, mencatatkan angka 1,3 L/100 km atau lebih tepatnya 1:76,92 km/L. Angka ini sama seperti motor matic masa kini yang efisien.

Baca juga: Changan Auchan X7 Plus Meluncur di China, Harga dan Fiturnya Bisa Bikin Pemilik Honda CR-V Sedih