Honda HR-V 2022 Versi Listrik Mulai Dijual Bulan Depan, Tapi Teknologinya Dianggap Kuno
Prasetyo · 7 Apr, 2022 08:09
0
0
Honda e:HS1 akan mulai dijual di Cina bulan depan.
Harganya Rp401 juta - Rp451 jutaan.
Ini merupakan Honda HR-V 2022 versi listrik yang dipasarkan Dongfeng Honda.
Honda e:NS1 akan mulai dijual di Cina bulan depan. Dipasarkan oleh pihak Dongfeng Honda, mobil yang sejatinya adalah Honda HR-V 2022 versi listrik itu akan ditawarkan mulai dari 1800.000 - 200.000 yuan. Kira-kira ini setara Rp406 jutaan hingga Rp451 jutaan.
Sejak munculnya mobil listrik murni Honda e, pabrikan Jepang yang satu ini memang terus agresif memperbanyak portofolio kendaraan berbasis baterai listrik. Bahkan tahun depan, Honda menegaskan bakal merilis setidaknya empat model SUV yang menggunakan baterai listrik. Termasuk diantaranya HR-V dan CR-V hybrid.
Tampak samping yang terlihat beda dengan HR-V 2022 hanya velg
Walaupun sudah berkomitmen ingin membuat lebih banyak mobil electric, namun menurut media Cina, Carnewschina, apa yang dilakukan Honda sebenarnya ketinggalan zaman. Yaitu dalam hal penempatan baterai listrik yang posisinya ada di bagian bawah bodi.
Menurut media tersebut, langkah ini sudah dilakukan pabrikan mobil listrik Cina di awal tahun 2010. Bisanya para produsen ini meletakkan baterai dibagian bawah pada mobil-mobil plug in hybrid atau full electric yang basisnya dari mobil bermesin bensin.
Posisi baterai di bawah bodi
"Penempatan baterai menggantung setidaknya 10 cm dibagian bawah bodi mobil. Apa yang Honda pikirkan?" tulis Carnewschina yang kami kutip, Kamis (07/04/2022). Menurut mereka, posisi ini sangat berbahaya lantaran baterai bisa mengenai benda apapun pada saat mobil melaju. Misalnya serpihan kerikil di jalan, atau bahkan menabrak trotoar.
Honda e:NS1, HR-V 2022 Versi Listrik yang Punya Banyak Nama
Di Cina dipasarkan dengan dua nama e:NS1 dan e:NP1
Kalau melihat desainnya tampak jelas kalau e:NS1 mengambil basis dari Honda HR-V 2022. Menggunakan platform Honda Global Small Car, pabrikan memang mengembangkan HR-V untuk bisa dipasang mesin bensin dan hybrid (HEV). Sayangnya platfrom ini tak dirancang untuk sistem plug-in hybrid (PHEV) dan full electric (EV).
e:HS1 dibangun khusus untuk pasar Cina oleh perusahaan joint venture Dongfeng-Honda. Model ini di negara yang sama punya kembaran bernama e:NP1 tapi dipasarkan oleh GAIC-Honda Sementara untuk Eropa, kembarannya baru muncul sebatas konsep. Namanya berubah jadi e:NY1 meskipun pakai spesifikasi teknsi yang sama dengan e:NS1.
Honda eNS1 ditenagai oleh motor listrik tunggal hasil racikan perusahaan Wei Pai Automotive Electronics. Varian paling basic menggunakan baterai 53,6 kWh dan punya tenaga 185 PS dengan torsi 300. Tipe ini memiliki daya jelajah hingga 420 km sampai baterai benar-benar kehabisan daya listrik.
Sementara varian paling mahal menggunakan baterai 68,8 kWh dan bertenaga 207 PS dengan torsi 310 Nm. Jangkauan baterainya sekali cas bisa menempuh jarak perjalanan hingga 510 km.
Panel instrument sudah full digital
Perbedan lain yang cukup mencolok ada di interior. Versi listrik ini menggunakan head unit 15,2 inci yang berdiri tegak di tengah dasbor. Sementara panel instrumennya juga sudah full digital menggunakan layar monitor 10,25 inci.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
