Seperti yang kita tahu, Safety Driving atau berkendara dengan aman merupakan hal yang perlu diterapkan oleh setiap pengendara di manapun dan kapanpun. Sayangnya, terkadang ketika kita sudah menerapkan Safety Driving, masih ada saja pengendara lain di jalan yang masih berkendara tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

Perilaku berkendara seperti ini tentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Salah satu contohnya bisa kita lihat dari kecelakaan yang terjadi di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin malam, 8 Maret 2021 lalu yang membuat sebuah mobil Honda CR-V mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kronologis Honda CR-V Tabrak Halte Transjakarta

Menurut informasi yang kami peroleh dari kompas.com, sebuah mobil Honda CR-V dengan nomor polisi B 2329 UBC menabrak halte Transjakarta di daerah Jalan Raya Jatinegara Timur, Jatinegara, Jakarata Timur pada Senin (8/3) malam. Menurut keterangan AKP Teguh Ahcrianto selaku Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 20.15 WIB.

Adapun kecelakaan yang melibatkan mobil Honda CR-V tersebut diketahui sebagai kecelakaan tunggal. Mobil tersebut melaju dari arah utara ke selatan melalui Jalan Raya Jatinegara timur. Ketika sampai di depan pintu keluar Pasar Jatinegara, mobil tersebut banting setir ke arah kanan karena menghindari sepeda motor yang melawan arus.

Akibat banting setir tersebut, pengemudi kehilangan kendali atas mobilnya, kemudian menabrak halte Transjakarta. Akibatnya, mobil Honda CR-V berwarna silver tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian depannya. Beruntung, pengemudi mobil tersebut yang diketahui bernama Eka Supriyatna (46) tersebut selamat dan tidak menderita luka. Kasus kecelakaan tersebut saat ini sedang diproses lebih lanjut oleh Satlantas Polres Jakarta Timur.

Safety Driving Butuh Dukungan Fitur Keselamatan

Kecelakaan yang terjadi di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur tersebut menunjukkan bahwa menerapkan Safety Driving saja masih belum cukup untuk menjamin keselamatan. Karena walaupun kita sudah menerapkan tata cara berkendara yang aman, belum tentu pengendara lain melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, kita juga butuh dukungan fitur keselamatan standar dari mobil.

Kita ambil contoh dari kasus kecelakaan di atas. Mobil Honda CR-V tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, tetapi beruntung pengemudinya selamat. Hal ini tentu tidak lepas dari peran safety driving yang dibarengi dengan fitur keselamatan yang mumpuni.

Honda CR-V sendiri diketahui berhasil mendapatkan penghargaan keselamatan lima bintang atau yang tertinggi dalam gelaran Asean NCAP (New Car Assessment Program). Sekarang, mari kita lihat fitur keselamatan apa saja yang dimiliki Honda CR-V tersebut.

1. SRS Airbags

Sebagai salah satu model mobil SUV Premium, Honda CR-V ini memiliki fitur SRS Airbags. SRS sendiri merupakan kependekan dari Supplemental Restraint System. Sistem keselamatan ini berguna sebagai pengaman tambahan untuk meminimalisir cedera serius saat terjadi benturan keras pada mobil.

2. Brake Overide System

Bagi yang belum tahu, Brake Override System ini merupakan sebutan bagi teknologi pengereman pintar. Sistem ini bekerja dengan membantu memprioritaskan pengereman saat pedal gas dan rem diinjak secara bersamaan, karena ketika pengemudi panik, biasanya hal ini sering terjadi.

3. Emergency Stop Signal (ESS)

Emergency Stop Signal ini merupakan salah satu fitur keselamatan yang berguna untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun. Ketika pengemudi melakukan pengereman secara mendadak, lampu hazard secara otomatis nyala berkedip memberikan sinyal pada kendaraan di belakangnya.

4. Hill Start Assist dan Auto Brake Hold

Fitur Hill Start Assist berguna ketika mobil berada di jalan menanjak. Fitur ini menahan mobil tetap di posisinya, sehingga mobil tidak akan mundur secara tiba-tiba dan mengakibatkan tabrakan dengan mobil yang ada di belakangnya. Adanya fitur Auto Brake Hold juga dapat membantu menahan rem saat mobil berhenti di tanjakan dan turunan.

5. G-Con + ACE

Struktur rangka G-Con + ACE yang digunakan Honda CR-V ini dirancang sedemikian rupa agar dapat meredam dan menyalurkan benturan saat terjadi tabrakan yang tidak dapat dihindari sehingga bisa meminimalisir dampak dari tabrakan tersebut. Ada pula fitur Side Impact Beam yang bisa meredam benturan saat terkena tabrakan dari samping.

6. Sistem Pengereman ABS+EBD+BA

Ketiga sistem pengereman yang satu ini rasanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Fitur pengereman Anti lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA) ini memang dirasa perlu untuk dimiliki mobil di zaman sekarang.

Anti lock Braking System (ABS) memiliki fungsi utama untuk mengunci roda saat pengemudi melakukan pengereman secara mendadak, sehingga mobil bisa terselamatkan dari tabrakan. Electronic Brake Distribution sendiri berfungsi mendistribusikan daya pengereman sesuai beban kendaraan. Kedua sistem pengereman ini jika dikombinasikan dengan sistem Brake Assist, bisa memberikan pengereman yang lebih efektif sehingga lebih responsif untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Kesimpulan

Menerapkan Safety Driving ketika berkendara memang sudah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua pengendara agar selamat sampai ke tujuan. Tetapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika berkendara, kita juga perlu mempersiapkan diri dengan memilih mobil dengan fitur keselamatan yang mumpuni agar bisa menjaga keselamatan kita.