Untuk yang belum tahu, kini motor tersebut ditawarkan dengan 2 tipe, yakni CBS (Combi Brake System) dengan harga Rp 26,639 juta untuk tipe CBS Active.
Kemudian serta tipe CBS Grande Rp 26,889 juta dan tipe ABS (Anti-lock Braking System) dilepas Rp 29,513 juta. Seluruh harga on the road Jakarta.
Tapi sebelum kalian menebus motor ini, ada baiknya simak 6 hal menarik dari Honda Vario 160 ini.
Yup, wajib kalian pahami dulu sebelum akhirnya menuju dealer dan memboyong unitnya ke rumah. Apa saja?
Rem ABS Honda Vario 160 2024
Seperti sudah disebutkan, motor ini ada tipe ABS. Pada tipe ini rem ABS yang digunakan berjenis single channel, alias hanya terdapat pada rem depan saja.
Honda memang menerapkan ABS single channel pada beberapa maticnya, seperti Honda ADV 150 dan Honda PCX 160.
Tak hanya itu, diameter cakram depannya pun punya ukuran yang lebih besar, sampai 220 mm dibandingkan versi CBS.
O iya, tipe ABS ini rem belakangnya juga sudah cakram ya, kalau tipe CBS rem belakang tetap tromol.
Rem ABS memanfaatkan sensor kecepatan untuk membaca putaran roda, dengan menggunakan pulser ring yang letaknya berdekatan dengan piringan rem.
Begitu pula pada Honda Vario 160 ABS, tapi yang unik pulser ring dibuat menyatu dengan cakram.
Pulser ring ABS menyatu dengan cakram.
"Iya, sistem ABS di Vario 160 ini sudah menggunakan model terbaru. Pulser ringnya menjadi satu dengan cakram depan," buka Endro Sutarno, yang kala itu masih menjadi Technical Service Division AHM.
Dikatakannya, alasan cakram Vario 160 dibuat menyatu dengan pulser ring itu agar lebih kompak.
Tentunya tanpa pulser ring terpisah, relatif lebih aman dari kerusakan pada pulser ring, yang mudah rusak karena benturan.
Belum lagi letak sensor kecepatan juga dibuat khusus pada bottom shock (tabung sok)tepat di atas as roda.
Alhasil kalian tak bisa sembarangan modifikasi mengganti tabung sok depan dengan versi aftermarket ya!
Ada hal unik saat peluncuran dan melihat unitnya dari dekat. Pada bagian bodi depan yang juga sebagai dudukan plat nomor, dibuat mirip seperti windshield kecil.
Alhasil bagian ini sedikit menimbulkan pro-kontra, ada yang suka ada pula yang mengatakan lebih baik bagian ini tak usah dibuat ala windshield. Untungnya saat plat nomor terpasang, bagian ini tertutup.
Tabung Reservoir di Bagasi
Tabung reservoir radiator dengan cover plastik bening.
Salah satu ciri khas dari Honda Vario Series adalah sudah menggunakan mesin berpendingin cairan, kecuali Vario 110 LED pastinya.
Begitu pula pada model terbaru ini, yang mengandalkan pendingin cairan untuk mesin 157 cc eSP+ miliknya.
Tapi yang unik, untuk mengisi ulang cairan radiator kini tepat berada di bagasi. Bukan lagi di samping tangki bahan bakar.
Honda pun memberikan cover plastik transparan dengan cover yang memiliki lekuk seirama dengan bentuk bagasi.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil
