window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya?

Ilham · 6 Mei, 2022 10:00

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 01

Motor Honda yang kurang laris
  • Model unik belum tentu diterima pasar meski mereknya Honda.
  • Bisa jadi koleksi buat yang mau tampil beda.

Meski menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, bukan berarti produk-produk motor dari Honda selalu digemari. Ada beberapa tipe yang terpaksa disuntik mati karena penjualannya yang kurang apik.

Beberapa alasan jadi penyebab kurang larisnya produk tersebut, mulai dari desain yang tidak sesuai selera atau dianggap aneh, hingga tumpang tindihnya tipe itu dengan model yang tengah laris di pasaran. Apa saja deretan motor Honda yang nggak laku? Yuk, dibahas.

Baca Juga: Moto Guzzi V85 TT Travel Dibanderol Rp 690 Jutaan, Apa Yang Bikin Motor Ini Menarik?

Honda Spacy

Motor Honda yang terpaksa disuntik mati adalah Spacy. Motor yang mengandalkan bagasi super luas ini dihentikan produksinya pada 2018 karena sepi peminat. Serta kalah saing dengan saudaranya Honda Beat.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 01

Honda Spacy

Padahal motor ini dibekali mesin 108 cc empat langkah berpendingin udara yang mampu menyemburkan tenaga 8,6 dK dan torsi maksimum 8,9 Nm. Cukup bertenaga dengan bagasi besar sebagai fitur utamanya.

Sayangnya pasar tanah air saat itu sepertinya tidak menyukai desain motor ini sehingga terpaksa disuntik mati. Padahal, motor ini juga hadir di Eropa dengan nama Honda Dio. Tapi konsumen di sini lebih memilih Honda Beat.

Honda Kirana

Honda Kirana diluncurkan pada 2002 sebagai 'sidekick' dari Honda Karisma 125D. Honda Kirana hadir untuk calon konsumen yang menginginkan desain timeless ala Honda Grand, tapi mesin 125 cc dari Honda Karisma 125D.

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 02

Honda Kirana

Sebagai motor 'murah' desain Honda Kirana dinilai tidak se-sporty Karisma 125D yang cenderung tajam sehingga terkesan kuno. Maklum, segmennya adalah konsumen Honda Legenda yang mau naik kelas. Selain itu sistem pengereman motor ini juga masih menggunakan tromol, padahal mesinnya cukup besar.

Motor ini dibekali mesin 125 cc 4-stroke, single cylinder, air-cooled, yang mampu menghasilkan tenaga 9,1 PSpada putaran 7.500 rpm. Jadi Kirana jadi motor bebek yang cukup bertenaga pada zamannya.

Jadi, dua tahun setelah diluncurkan, Honda Kirana terpaksa pensiun dini. Honda Karisma 125D sebagai versi mahalnya justru lebih diterima.

Honda CS-1

Sosok bebek sport bermesin 125 cc ini penjualannya tidak begitu baik. Padahal secara mesin, Honda CS-1 ini mengadopsi langsung mesin Honda Sonic 125 seperti di Thailand.

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 03

Honda CS1

Motor ini juga diklaim mirip desainnya seperti motor superhero asal Jepang, Kamen Rider. Pada kenyataannya CS-1 kurang diminati di Indonesia.

Bahkan, CS-1 ini juga dijuluki sebagai Domba Garut karena desain headlampnya mirip kepala domba yang akan menyeruduk. Alasannya, harga yang dibanderolkan cukup tinggi serta model yang nyeleneh ini dinilai kurang menarik bagi masyarakat Indonesia.

Honda Revo AT

Motor satu ini juga masuk jajaran model yang kurang laku di Indonesia. Saking tidak lakunya, mungkin kamu tidak pernah mendengar nama atau ketemu sosok motor ini.

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 04

Honda Revo AT

Akhirnya di tahun 2013 motor ini ditarik dari pasaran karena kurang laku. Penyebabnya, harga yang mahal dan fitur yang aneh sehingga banyak orang jadi ogah beli motor ini.

Okelah kalau ada bebek pakai kopling, supaya lebih menghasilkan performa menghentak. Tapi bayangkan saja, motor bebek tapi versi matic dan pakai rantai. Ini membuat orang yang terbiasa pakai motor bebek jadi bingung.

Honda Supra XX/Supra V

Jika motor bebek, Honda Supra X bisa disebut sebagai produk fenomenal, bukan berarti saudaranya yang bertampang sama bakalan laris. Contohnya seri Supra XX atau Supra V juga masuk kategori kurang laku di Indonesia. Pasalnya, mesin 100cc yang diusung oleh motor ini diklaim kalah jauh. Apalagi, kedua varian tadi memakai kopling manual.

Nggak Nyangka Lima Motor Honda Ini Gagal di Pasaran, Kok Bisa Ya? 05

Honda Supra XX

Jadi, masyarakat melihat sebagai motor nanggung, karena pakai kopling manual tapi dengan mesin kecil. Saat itu, motor dengan kopling manual umumnya adalah motor laki (sport) atau bebek 2-tak performa tinggi.

Kesimpulan

Dari kelima model tadi, nasib yang paling mujur sebenarnya adalah Honda Spacy dan CS-1. Untuk Spacy ini masih banyak dicari unit bekasnya sebagai motor ibu-ibu ke pasar. Sementara untuk CS-1 sebagai bahan modifikasi ala motor dual purpose.

Apabila kalian memiliki salah satu dari motor di atas, jangan bingung soal suku cadangnya karena memiliki banyak kesamaan dengan beberapa model Honda lainnya. Selain itu, karena populasinya sedikit, pemilik motor-motor ini bisa merasa beda sendiri.

Anda minat?

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });