Suzuki menjadi salah satu brand yang cukup sering menampilkan edisi khusus dari model reguler yang ada. Pada medio 2016 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales sempat merilis edisi mewah dari Ertiga yakni Suzuki Ertiga Dreza. Secara penampilan, Ertiga Dreza punya ciri khas grill kotak bergaya tiga dimensi dengan aksen krom.

Suzuki Ertiga Dreza memang lebih mengutamakan kesan luxury. Tak cuma itu saja, Ertiga Dreza dihiasi dengan aksen krom mulai dari fascia, sisi samping hingga belakang. Aksen mengkilap seperti ini seolah menegaskan kalau kiblat ubahannya ala mobil Eropa. 

Disebutkan, Ertiga Dreza memang diciptakan lebih canggih dan elegan untuk memberikan pilihan kepada konsumen yang membutuhkan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang terlihat lebih mewah. Selisih harga barunya saat itu mencapai Rp20 jutaan lebih mahal dari Ertiga tipe tertinggi.

Ertiga Dreza dijual lebih mahal mulai Rp216,9 juta hingga Rp236,5 juta. Bandingkan New Ertiga Edisi sebelumnya yang dijual mulai Rp 179juta hingga Rp 216,5juta on the road Jakarta.

Kini Suzuki Ertiga Dreza bekas harganya relatif terjangkau, yakni Rp145 juta pada website CARSOME. Jika Anda menginginkan mobil second dengan harga 140 jutaan Suzuki Ertiga Dreza adalah pilihan yang tepat dari segi kenyamanan maupun fitur yang lebih oke ketimbang Ertiga standar.

Ertiga Dreza menjadi salah satu pilihan bagi konsumen yang menginginkan MPV 7 seater dengan tampilan mewah namun harga bersahabat.

1. Aksen Krom di Suzuki Ertiga Dreza Bergaya European Style

Nama  Dreza ini mengacu pada kata dress up, artinya 'didandani'. Wajar saja kalau penampilannya sedikit berbeda dari Ertiga standar. Terdapat banyak aksen krom pada eksterior yang dimaksudkan supaya membuat kastanya naik. 

Ertiga Dreza yang memiliki panel krom lebih ‘ramai’ di bagian bumper depan, sisi samping, hingga ke garnish di pintu belakang yang membuat kesan rear lamp menyatu. Pada velg memakai ukuran 15 inci dual tone bahkan untuk tipe GS menggunakan velg berlapis krom garnish.

Suzuki melihat ada celah segmentasi selera konsumen yang mencari kemewahan dari sebuah low MPV. Bisa dibilang Ertiga Dreza adalah langkah Suzuki mencoba mengulangi keberhasilan Toyota Veloz. Sebagai Low MPV tipe teratas, Dreza bisa jadi alternatif menarik dengan harga yang masih cukup terjangkau. 

2. Fitur Lebih Lengkap Daripada Ertiga Generasi Pertama

New Ertiga Dreza tidak hanya dilengkapi dual airbag dan side impact beam namun sebagai standar keselamatan. PT Suzuki Indomobil Sales juga melengkapinya dengan antilock breaking system (ABS), electronic breaking distribution (EBD), child proof rear door lock pada pintu belakang, keyless entry, dan immobilizer key sehingga mobil tidak dapat dihidupkan tanpa kunci asli.

Interior New Ertiga Dreza dilengkapi panel instrumen terbaru, jok dua warna, dan cover seat dengan material anyar. Mobil ini memiliki desain yang lebih mewah melalui penggunaan wood panel yang memiliki kesan mewah, pada bagian dashboard juga memiliki ornamen kayu yang keren.

Fitur multimedia di Ertiga Dreza tipe GS memakai layar sentuh New Advance 9inch Audio Video Navigation (AVN) berbasis Android untuk keperluan hiburan yang terkoneksi dengan ponsel pintar. Head unit ini juga mendukung keperluan browsing hingga akses Youtube asal terkoneksi dengan Wifi. Jika dibandingkan dengan Ertiga biasa, Ertiga Dreza sudah memiliki pelipatan kaca spion otomatis.

3. Harga Bekas Suzuki Ertiga Dreza Cukup Terjangkau, Setara Ignis

Dengan desain yang kontroversial, tak semua orang bisa menerima penampilan Ertiga Dreza yang banjir aksen krom. Hal ini lantas membuat harganya jadi turun signifikan setelah berusia enam tahun. Kini harga pasaran Ertiga Dreza bekas hanya selisih Rp5 jutaan dengan Ertiga standar yang sama-sama keluaran 2016.
 
Melihat pasaran bekasnya di kisaran Rp140-150 jutaan, harga tersebut serupa dengan pasaran tertinggi Suzuki Ignis keluaran 2017 tipe GX AT. Namun bila dibandingkan dari sisi kelengkapan fitur, kenyamanan, maupun performa mesin jelas Ertiga Dreza unggul dari segala aspek.