Mengawali 2021, dua brand besar di Indonesia yaitu Honda dan Mitsubishi merilis SUV andalan yaitu New CR-V dan Pajero Sport. Menariknya, kedua model ini bersaing di segmen kelas Rp500 sampai 600 jutaan. Bila diminta memilih, kamu jadi tim CR-V atau Pajero Sport?

Untuk rentang harga tersebut, Mitsubishi Pajero Sport 2021 tersedia empat varian, antara lain:

• Exceed 4x2 MT Rp502.800.000
• Exceed 4x2 AT Rp517.800.000
• GLX 4x4 MT Rp567.800.000
• Dakar 4x2 AT Rp575.700.000

Sementara itu, untuk New Honda hanya ada dua varian dari tipe 1.5 liter turbo yaitu:

• New Honda CR-V 1.5L Turbo Rp522.500.000
• New Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige Rp577.000.000

Nah, dari persaingan dua SUV medium ini, ada hal menarik yaitu pada jenis mesin yang berbeda. Untuk Pajero Sport percaya diri dengan mesin diesel commonrail. Sementara itu, Honda CR-V masih mengandalkan mesin bensin 1.5 liter turbo. 

Komparasi Mesin Mitsubishi Pajero Sport 2021 vs New Honda CR-V, Mana Paling Perkasa?

CR-V facelift yang baru saja meluncur tersedia dalam dua pilihan mesin 1.5L turbo dan 2.0L Naturally Aspirated (NA). Perlu diketahui, CR-V 2021 ini ditanamkan jenis mesin yang sama dengan generasi pra facelift. Untuk rentang harga Rp 500 jutaan tersedia mesin 1.5 liter turbo. 

Mesin 1.5L Turbo berkonfigurasi 4 silinder segaris, VTEC Turbo DOHC, 16 Katup + DBW Direct Injection berkubikasi 1.498 cc. Mesin ini dapat merilis tenaga 190PS @5.600 Rpm serta torsi 240Nm @2.000 - 5.000 Rpm.

Baca juga:

Kelebihan dan Kelemahan Honda CR-V 2021, Harga Naik Cuma Demi Honda Sensing?

HPM Luncurkan Honda CR-V 2021 Facelift, Harga Naik Rp20 Jutaan plus Honda SENSING

FAQ: Modal Utama Honda CR-V 2021, Bisakah Lebih Dilirik Dari Para Pesaingnya?

Bagaimana dengan mesin diesel milik Pajero Sport? Mesin ini sudah terkenal tangguh karena digunakan juga pada Mitsubishi Triton L200. 

New Pajero Sport untuk varian GLX dan Exceed dibekali mesin disel 2.5 liter 4D56 berkubikasi 2.477 cc. Mesin ini menghasilkan output maksimum 136 PS pada 4.000 rpm, torsi 324 Nm pada 2.000 rpm. 

Khusus untuk tipe Dakar 4x2 memakai mesin diesel 4N15 2.4L VGT-Intercooler. Mesin ini menghasilkan output maksimum lebih besar yaitu 181 PS pada 3.500 rpm, torsi 430 Nm pada 2.500 rpm.

Untuk perpindahan giginya tersedia pilihan transmisi otomatis 8 kecepatan dengan sport sequential dan perpindahan melalui paddle shift. Untuk yang 'konvensional' bisa pilih transmisi manual 5 kecepatan. 

Berdasarkan data di Mesin diesel Pajero Sport terbukti lebih perkasa. Ini karena kapasitas mesin lebih besar dan juga disokong dengan turbo. Sebagai sebuah SUV, spesifikasi mesin milik Pajero Sport unggul untuk pemakaian di medan off road.

Torsi besar, membuat sebuah SUV ladder frame seperti Pajero Sport lebih mudah saat menghadapi medan off road. Sementara untuk Honda CR-V ini spesifikasinya lebih cenderung untuk mobil SUV perkotaan. CR-V unggul pada sisi tenaga besar untuk kenyamanan berkendara di jalan aspal.

Adu Fitur Pajero Sport Dakar vs Honda CR-V Prestige, Mana Paling Kece?

Bila adu soal kelengkapan fitur, maka Pajero Sport Dakar ini harus angkat topi pada CR-V Prestige. Pasalnya, Mitsubishi Pajero Sport Dakar hanya ada panoramic sunroof di rentang harga yang sama. Pajero Sport dengan harga di bawah Rp600 juta belum tersedia power back door sebagaimana pada Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige. 

Bukan cuma itu, Honda CR-V Turbo Prestige juga telah didukung teknologi Honda SENSING. Namun ini fiturnya tidak selengkap negara lain, antara lain: Adaptive Cruise Control (ACC), Low Speed Follow (LSF), Forward Collision Warning (FCW), Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Departure Warning (LDW), Road Departure Mitigation (RDM), Lane Keep Assist System (LKAS), dan Auto High Beam (AHB).

Namun demikian, dengan harga setengah miliaran rupiah, Pajero Sport seri Dakar tampil premium dan canggih. Panel instrumen clusternya memakai New LCD Meter Cluster 8 inch. Kemudian dukungan informasi dan hiburan berasal dari New Head Unit 8” dengan Smartphone-Link Display Audio (SDA). 

Head unit Pajero Sport ini bahkan telah mendukung perintah suara untuk menjawab panggilan telepon dan menonton film favorit. Namun demikian, tipe Dakar 4x2 tidak tersedia roof monitor untuk hiburan baris kedua. 

Fitur Infotainment New Honda CR-V Kalah Keren

Bicara fitur hiburan dan informasi, kelengkapan SUV flagship Honda ini sebenarnya mirip seperti pada Pajero Sport. Namun, peranti yang digunakan CR-V Prestige dimensi layarnya tak sebesar milik Pajero Sport Dakar. 

Pada New Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige didukung 7” Touchscreen Display Audio yang telah dilengkapi berbagai fungsi seperti AM/FM radio, MP3/WMA, Bluetooth, HDMI port, Smartphone connectivity, AUX input dan USB port termasuk Smartphone Connection. Selain itu, sistem audionya telah didukung fitur Hans Free Telephone, sehingga dapat melakukan panggilan telepon melalui layar audio.

Untuk informasi berkendara, Honda CR-V memakai layar TFT Meter berukuran 5 inci yang dapat memberikan informasi mengenai tingkat kecepatan, jarak, waktu tempuh dan lainnya.

Kesimpulan

Dengan budget Rp500 sampai 600 juta, kita diberikan pilihan New CR-V 1.5L Turbo Prestige dengan alternatifnya berupa New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4X2. Keduanya punya karakteristik yang berbeda walaupun sama-sama SUV 7-seater. 

Tentunya, memilih CR-V atau Pajero Sport ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan selain tentunya sisi prestise sebagai SUV mewah. Melihat tenaga mesin dan jenis rangka monokok yang digunakan, maka CR-V ini cocok untuk perjalanan di medan mayoritas aspal atau hanya sebatas medan off road ringan.

Tenaganya yang besar membuat CR-V nyaman cruising di jalan pegunungan yang naik turun. Namun dengan torsinya yang kecil berikut penggerak roda depan tentu agak sulit bila harus melahap jalan off road yang cukup cadas.

Nah bila kalian mencari SUV serba bisa, maka Pajero Sport tipe Dakar bisa jadi pilihan menarik. Dukungan sasis ladder frame dengan ground clearance tinggi dan torsi besar, jelas cukup untuk kondisi jalan off road di pedalaman.

Jadi, kita tidak usah cemas mobil kesulitan melahap jalanan tanah, karena torsi besar dan penggerak roda belakang selama ini telah terbukti mampu melewati kondisi medan tersebut.