Baru tiga bulan meluncur, penjualan Haval H6 HEV langsung meroket ke puncak SUV kompak terlaris di Negeri Gajah Putih pada bulan Agustus 2021 lalu. Sebelumnya, SUV yang juga menjadi SUV paling laris di China selama 8 tahun ini juga sudah berada di posisi ke-2 dalam penjualan SUV di bulan Juli 2021.

Selama ini, segmen SUV kompak di Thailand selalu dikuasai oleh dua model saja, yaitu Honda CR-V dan MG HS. Namun di bulan Agustus lalu, Haval H6 HEV berhasil terjual sebanyak 408 unit, mengalahkan MG HS yang terjual 300 unit dan Honda CR-V sebanyak 280 unit.

Salah satu hal yang menyebabkan Honda CR-V tak banyak terjual di Thailand adalah akibat seretnya produksi yang disebabkan kurangnya suplai chip semikonduktor. Di Indonesia, saat ini Honda CR-V juga bersaing dengan SUV China di segmen SUV yang sama, yaitu Wuling Almaz.

Walau kalah di bulan Agustus, secara keseluruhan Honda CR-V masih menguasai pasar SUV ini di Thailand. Dari awal tahun 2021, secara total Honda CR-V telah terjual sebanyak 3.625 unit, sementara MG HS terjual 2.981 unit dan di posisi ketiga ada Subaru Forester yang terjual 1.364 unit.

Sementara Haval H6 sendiri telah terjual sebanyak 728 unit, dan menjadi SUV keempat terlaris di Thailand tahun ini. Sebuah pencapaian yang cukup impresif mengingat merek ini masih sangat baru di Thailand. Haval merupakan produk dari Great Wall Motor (GWM) yang saat ini telah memiliki pusat produksi di Thailand dan berencana menjadikan Negara ini sebagai penghubung utama bisnis mereka di Asia Tenggara.

Baca juga: Great Wall Motors Sudah Daftarkan Paten Dua Mobil di Indonesia, Haval H6 dan Sedan Listrik

Haval H6 HEV Juga Siap Masuk Indonesia

Sebelumnya sempat kami beritakan bahwa GWM juga tengah bersiap untuk bertarung di pasar otomotif Tanah Air. Terungkap dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI). Pada dokumen tersebut terdapat desain dua mobil milik Great Wall yang mengajukan hak paten dengan nomor permohonan A00202101879 dan A00202101940 per 7 Juli 2021.

Di masing-masing dokumen tertera jelas soal nama pemohon, yang bertuliskan Great Wall Motor Company Limited, dan mereka mendaftarkan dua jenis mobil, dimana salah satunya menampilkan sosok yang sama dengan Haval H6. Saat ini selain di Thailand, Haval H6 juga dipasarkan di negeri asalnya serta di Australia.

Haval H6 belum lama ini juga mendapatkan penyegaran lewat kehadiran varian Supreme+ Edition yang meluncur di ajang Chengdu Auto Show 2021. Sebagai sumber tenaga Haval mengusung dua pilihan mesin yaitu 1.5-liter turbo dengan output tenaga 162 PS dan torsi maksimum 280 Nm, dan mesin 2.0-liter turbo bertenaga 189 PS dan torsi maksimum 340 Nm. Keduanya dipasangkan ke transmisi otomatis 7 percepatan DCT dan penggerak roda depan.

Selain itu, Haval juga menawarkan H6 HEV alias hybrid yang mengusung mesin 1,5 Liter dengan tambahan motor listrik untuk menghasilkan tenaga puncak kombinasi hingga  243 PS dan torsi 530 Nm. Sama-sama dipadukan dengan transmisi DCT 7-speed, Haval mengklaim konsumsi bahan bakarnya dapat mencapai 19,2 km/liter.

Baca juga: Tawaran Spesifikasi Haval H6 HEV Bisa Bikin Mumet Honda CR-V dan Wuling Almaz

Di Thailand, mobil ini dibanderol dengan harga sekitar Rp510 juta – Rp555 jutaan (konversi dari Bath), alias sebanding dengan Honda CR-V atau Mazda CX-5 di Indonesia. Dengan tawaran fitur mewah dan canggih khas mobil-mobil China, plus jantung pacu hybrid yang menawarkan efisiensi, Haval H6 HEV jelas menjadi ancaman yang nyata.