Persepsi terhadap GWM (Great Wall Motors) bisa jadi buruk kalau berkaca pada produknya belasan tahun silam. Indonesia, sempat kebagian sebuah pick-up double cabin bertajuk Wingle, yang jelas direspons negatif meski murah. Namun saat ini, Anda perlu berpikir dua kali. Sebab sesosok spesies karismatik bernama Haval H6 HEV, lantang mengancam eksistensi Honda CR-V dan Wuling Almaz.

Memang, mobil ini belum dapat dipastikan hadir di Tanah Air. Namun investasi pabrik di Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia Tenggara, sedikit banyak memberi angin segar dirinya siap berseliweran juga di Indonesia. Lagipula, Haval sendiri telah disiapkan jadi produk global. Dan relevan dengan segmen yang sedang panas di berbagai belahan bumi: SUV ukuran menengah. 

Baca Juga: Biar Jualannya Moncer Lagi, DFSK Bikin Subsidi Diskon PPnBM Sendiri Buat Glory 560 dan i-AUTO

Eksekusi Desain Begitu Matang

Jelas, desain tak bisa kita lihat lagi sebagai unsur yang suka dieksekusi sembarangan oleh pabrikan Tiongkok. Buktinya Haval memiliki gurat begitu berkelas. Karakteristik maskulin dari sebuah SUV bisa mereka utarakan dengan baik. Begitu proporsional. Tidak asal-asalan.

Semisal dari presentasi wajahnya. Ia memakai grille trapesium dengan tepian tajam-tajam berukuran besar. Kesan angkuh ala SUV Eropa cukup merepresentasikan nilai tangguh dari si mobil. Tentunya, dengan alur honeycomb untuk menambah unsur sporty. Sementara laburan krom menyeimbangkan kesan elegan.

Irama serupa diaplikasikan pula pada bumper, fender , hingga pemilihan lampu utama. Tatapan mata Haval cukup tajam sekaligus manis untuk dilihat, plus fitur pencahayaan yang lengkap. Lampu berteknologi LED menjamin hemat daya dan tingkat keterangannya, termasuk pada foglampnya. 

Tanpa kecuali di bagian samping. Kalau diperhatikan, selera mereka cukup apik. Tarikan garis tegas menyambung dari “pelipis” hingga ke belakang. Dan sisanya – area pintu bawah – berhias goresan samar demi menciptakan kesan berotot. Bagian yang lebih menarik, lingkar fender tidak terasa kekecilan seperti mobil Tiongkok pada umumnya. Ruang selega itu tampak pas dengan sosok Haval yang bongsor. Rasanya penggunaan pelek berdiameter lebih besar pun bisa membuatnya tampak lebih elok.

Bagian buritan juga menjadi salah satu kejutan rancangan Haval. Pilar D dibentuk agak bongkok, dikombinasikan dengan kaca belakang yang pipih, membuat citra eksotis pada mobil. Karena itu pula, area panel jadi lebih banyak. Sehingga tak aneh kalau Anda merasa tampilan belakang secara keseluruhan tampak penuh sekaligus intimidatif.

Garis-garis bodi yang mengurva di bagian ini pun, dipasangkan dengan kombinasi lampu unik. Mika lampu kiri dan kanan benar-benar menyambung. Terdapat light bar di antara kedua stoplamp utama, yang sejatinya menambah unsur futuristik karena juga telah menggunakan teknologi LED.

Jika harus membandingkan dengan Almaz, rasanya ia lebih dari cukup untuk bisa menarik perhatian. Dan saat dihadapkan dengan CR-V, tampak beberapa sisi lebih gagah daripada SUV Jepang itu. Walaupun soal desain akan kembali pada selera masing-masing. 

Baca Juga: Demi Saingi Wuling Almaz RS, Chery Tiggo 8 Plus Bakal Bawa Fitur Keselamatan ADAS di Indonesia

Interior Mewah Bertabur Fitur Canggih

Layout di dalam kabin layak jika dikatakan mewah. Susunan dashboard hingga ventilasi AC begitu rapi. Jika disimak lebih jauh, Anda pun tak bakal menemukan tombol berserakan di tengah maupun konsol. Berjajar apik selayaknya SUV berkualitas tinggi. Belum lagi ditambah aksen jahitan di banyak sisi. Berikut panoramic sunroof sebagai standar. 

Namun, kawan kami dari Autofun Thailand telah merasakan secara langsung. Apa yang dilihat tak sebaik yang dirasakan. Beberapa titik material terasa agak murah. Dan menurut kami pun, ada beberapa hal terlalu dipaksakan. Semacam hiasan panel rose gold di antara nuansa hitam-abu yang menyolok mata. Untung saja masih tersedia opsi lebih netral – setidaknya di pasar Thailand – yakni tema single tone. 

Palang kemudi juga begitu. Seperti kurang mewah ketimbang presentasi interior dan eksterior yang di atas ekspektasi. Plus, layar kokpit dikatakan juga agak seperti barang aftermarket. Tak terintegrasi dengan gaya keseluruhan di dalam kabin. 

Terlepas itu, untungnya fitur di dalam memuaskan. Misal dari hal kecil, tak tersedia lagi tuas transmisi konvensional. Pengoperasian sepenuhnya dari kenop putar a la produk Jaguar atau Land Rover nan canggih. Ditambah, layar instrumen digital 10,25 inci dan monitor hiburan 12,3 inci di tengah mampu menginformasikan data komplet sekaligus memutar berbagai format file kebutuhan entertainment. Masih ada juga fasilitas wireless charging sebagai salah satu fitur wajib masa kini.

Yang menjadi poin penting juga, adalah sistem keselamatan aktif miliknya yang terbilang komplet. Advanced Driver Assistance System (ADAS) terdiri dari 22 mekanisme kerja. Termasuk adaptive cruise control, lane-centering active, autonomous emergency braking, kamera 360, serta banyak intervensi lagi. Dalam kata lain, fitur ini mampu menyamai – bahkan lebih dari cukup untuk melawan teknologi Honda Sensing atau WISE milik Almaz RS di Indonesia. 

Kombinasi Mutakhir Turbo + Motor Elektrik

Daya Tarik Haval H6 HEV tidak hanya mengenai bentuk dan fitur. Ia juga unggul dari segi performa. Malah berkali lipat kehebatannya. Sebab bukan sekadar mesin turbo biasa dipasang di balik kap, motor elektrik juga berperan dalam memberi tenaga H6. Sehingga perolehan output sangat optimal.

Format dasarnya standar. Berkonfigurasi 4-silinder segaris, dengan kubikasi 1.5-liter Turbocharger. Tampak serupa bukan dengan Almaz atau CR-V? Hanya saja, sokongan baterai dan motor elektrik memacu tenaga maksimal (kombinasi) hingga menyentuh angka 243 PS dan torsi 530 Nm.

Memang berapa yang dihasilkan duo rival beratnya? Asal Anda tahu, mesin 1.5-liter Honda hanya memproduksi 187 PS dan torsi 240 Nm. Sementara Almaz memperoleh output 140 PS dan torsi 250 Nm. Jauh.

Terakhir, soal penyalur daya Haval juga tak sembarang. Jika kedua kompetitor pakai CVT, justru ia berbekal girboks otomatis 7-percepatan dengan DCT. Harusnya, ada sensasi lebih menyenankan dari transmisi model begini. Dan secara bersamaan, konsumsi bahan bakar klaim pabrikan mencapai 19,2 km/l alias sangat hemat.

Baca Juga: Ketahui 9 Hal Menarik Soal Honda CR-V Facelift Sebelum Memutuskan Untuk Meminangnya

Murah Buat Sebuah SUV Hybrid, Mahal Kalau Melihat Merek

Dari penyajian fitur, teknologi, hingga perangkat keamanan dan performa harganya tak berlebihan. Di Thailand, dijual sekitar Rp510 juta – Rp555 jutaan (Konversi dari Bath). Alias seharga Honda CR-V atau Mazda CX-5 di Tanah Air. Tentu jangan dibandingkan Almaz, terlampau mahal.

Tapi, dengan amunisi sedemikian rupa, bakal ada kecenderungan konsumen tetap mundur dan memilih produk yang familiar di Indonesia. Sebab, nama Great Wall Motors belum harum dan jamak di sini. Pertanyaan soal jaringan aftersales, hingga durabilitas masih perlu pembuktian lebih. Kecuali, mereka bisa menjawab tantangan itu dengan tuntas. 

Simak Video Haval H6 HEV: