window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu

Harry · 10 Feb, 2023 09:00

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 01

Desain terinspirasi Honda VFR1200F.
  • Hadir pertama kali tahun 2011.
  • Tawarkan posisi riding nyaman & irit bahan bakar.
  • Harga bekasnya kini semakin terjangkau.

Pada tahun 2008 lalu, PT Kawasaki Motor Indonesia mengenalkan motor sport 250 cc dua silinder. Hal ini lantas memicu PT Astra Honda Motor untuk masuk segmen yang sama dengan mengandalkan Honda CBR250R pada 2011.

Beda dengan Kawasaki, motor sport 250 cc Honda itu mengandalkan mesin silinder tunggal. Unitnya pun didatangkan langsung dari Thailand secara utuh, dan mendapat respon positif.

Baca juga : Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Kini harga bekas Honda CBR250R berkode MC41 itu sudah terjangkau. Pasaran bekasnya sudah belasan juta dan jika kondisi apik serta disematkan aksesoris diangka Rp 20 jutaan kecil.

Sebagai informasi saja, kala pertama kali dikenalkan, motor ini dilabeli harga Rp 39,9 juta untuk non ABS dan Rp 46,5 juta untuk versi ABS. Gimana, sudah jauh lebih terjangkau bukan?

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 01

Honda VRF1200F yang jadi inspirasi.

Model ini sendiri punya masa edar yang singkat, yakni dari 2011 hingga 2014, sebelum akhirnya digantikan model baru, yang masih pakai basis sama namun beda desain bodi depan dan lampu depan tipe ganda.

Desain Ala Honda VFR1200F

Meski bernama CBR, namun motor ini justru terinspirasi dari Honda VFR1200F, yang merupakan motor sport touring. Hal ini bisa dilihat hampir pada seluruh bodinya.

Lampu depan tunggal berukuran besar, berbentuk segitiga terbalik. Siapa sangka, desain lampu ini yang membuatnya punya nama panggilan CBR Sempak, karena bentuk lampunya tersebut.

Baca juga : Bodinya Ramping, Harga Bekas Honda CBR150R Karbu Menggiurkan!

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 02

Punya banyak keunggulan.

Fairingnya rapat dan minim garis-garis bodi, termasuk pada tangki dan bodi belakang. Ciri khas behel model tanduk dan knalpot berukuran besar persis dengan moge Honda VFR1200F.

Apalagi jika mendapatkan unit kelir merah-silver, makin terlihat sebagai mini Honda VFR1200F. Dan asyiknya, posisi berkendara Honda CBR250R ini terhitung nyaman, termasuk untuk penggunaan jarak jauh.

Honda CBR250R Punya Teknologi Modern

Untuk masanya, motor ini punya banyak teknologi modern yang membuatnya menarik untuk dipinang. Misalnya panel meter digital-analog yang informatif dan punya desain menarik.

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 03

Panel meter digital-analog.

Kemudian rem cakram ganda pada kedua roda, dengan tipe semi floating pada cakram depan. Jangan lupakan juga, kedua rem ada opsi yang sudah disematkan teknologi ABS.

Baca juga : Puluhan Honda CBR250RR Ngebut di Mandalika Ramaikan CBR Track Day 2022!

Menariknya teknologi ABS ini punya sebutan C-ABS, yang menggabungkna sistem ABS dengan Combi Brake. Makanya pada kaliper depan ada 3 buah piston. Tapi ada juga tipe non ABS.

Mesin yang jadi andalan bertipe 4-tak, DOHC 4 katup, pendingin cairan dengan transmisi manual 6 percepatan. Mesin ini pun sudah mengadopsi teknologi injeksi PGM-FI, yang mana kala itu mesin injeksi masih jadi barang baru.

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 04

Mesin ini masih jadi basis Honda CRF250 Rally sampai saat ini.

Tenaganya 27 PS serta torsi 23 Nm tentu menarik, dan cukupan untuk diandalkan harian. Apalagi konsumsi bensinnya tergolong irit, dibandingkan kompetitor yang pakai mesin 2 silinder.

Penyakit Khas dan Harga Part

Tapi harus dipahami dulu penyakit khas Honda CBR250R MC41 sebelum berburu unit incaran ya. Pertama adalah kruk as yang menggunakan metal duduk kerap bermasalah, begitu pula rocker arm pada kepada silinder.

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 05

Rocker arm rawan baret.

Pastikan tak ada suara kasar saat memeriksa unit incaran ya. Masalah kruk as ini juga jadi problem ketika motor ini digunakan untuk balapan, banyak kasus kruk as melintir.

Lainnya yakni harga part yang terhitung tinggi. Kala penulis melakukan peliputan tahun 2013 lalu, harga kampas rem depan sudah Rp 820 ribu untuk tipe ABS. Harga kampas kopling pun mencapai Rp 570 ribu.

Mengenal Kiprah Honda CBR250R MC41 di Indonesia, Si Penantang Ninja Karbu 06

Desain sport touring, nyaman dikendarai.

Dan karena unitnya berstatus CBU, tentunya harus berusaha lebih ekstra untuk bisa dapat part pengganti. Selain dari bengkel resmi, bisa juga cek toko online, komunitas dan bengkel spesialis.

Menarik?

Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini. Facebook : Ainto Harry Budiawan Instagram : harrykriwil

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });