window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota

Harry · 2 Agu, 2021 13:00

Hari Minggu (1/8/2021) kemarin terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor, yakni moge (motor gede) Kawasaki ER-6n dengan Honda BeAT. Kecelakaan tersebut terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan sekira pukul 06.30 pagi.

Berdasarkan video CCTV yang beredar, kronologi kecelakaan ini diawali oleh pengendara BeAT yang baru menuruni fly over Bintaro, hendak langsung memotong jalan untuk berbelok kiri. Namun pengendara ini nampak ragu-ragu dan berhenti di tengah jalan, dengan maksud memberi kesempatan kendaraan lain untuk lewat.

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota 01

(Ilustrasi) Kecelakaan terjadi di Bintaro pada Minggu (1/8/2021) pagi.

Lantas datang pengendara moge dari arah belakang yang sedang melakukan sunmori (Sunday Morning Ride) menghantam keras bagian belakang motor tersebut dan membuat kedua pengendara terpental. Korban yang tak mengenakan helm langsung tewas usai kejadian.

Baca juga : Berlaku 4 Hari Lagi, Perlukah Pengguna Honda Forza 250 dan Yamaha Xmax 250 Punya SIM CI?

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Waspada Belok Kiri Langsung

Melihat rentetan kejadian kecelakaan tersebut, ada banyak hal yang bisa dipetik, terutama etika berpindah jalur. Dan dalam kasus kecelakaan ini, pengendara Honda BeAT hendak berbelok kiri, padahal ada rambu larangan di ujung fly over.

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota 01

Terdapat rambu dilarang belok kiri di ujung fly over.

"Secara safety riding tindakan tersebut berbahaya, karena saat ini situasi jalan raya dalam kondisi lengang yang memungkinkan semua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi," buka Agus Sani, Safety Riding Instructor PT Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang.

Menurut Agus, jika hendak memotong ke kiri, harus mengikuti arus kecepatan kendaraan lain, sehingga tidak tiba-tiba memotong jalan. Lebih baik memutar dengan jarak lebih jauh ketimbang harus membahayakan diri sendiri

Baca juga : Ini Biaya dan Syarat Untuk Pengajuan SIM C I dan SIM C II, Ternyata Tak Terlalu Mahal Loh!

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota 02

Motor korban usai tertabrak dari belakang oleh moge.

Moge Berat

Namun pengendara moge bukan berarti tidak melakukan kesalahan. Diduga Kawasaki ER-6n ini dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak bisa menghindar dengan cepat ketika ada korban di depannya.

"Pengendara moge tidak tepat melaju dalam kecepatan tinggi, karena sesuai UULAJ batas kecepatan maksimal dalam kota seharusnya 60 km/jam. Sebagai pengendara moge juga harus lebih waspada dan hati-hati karena bobot motor yang berat," lanjut Agus.

Baca juga : Sanksi Tilang Akan Terapkan Sistem Poin, SIM Pelanggar Bisa Ditahan Bahkan Dicabut!

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota 03

Moge yang menabrak rusak parah di bagian depan.

Menurutnya bobot berat tadi membuat moge sedikit sulit untuk melakukan manuver secara tiba-tiba. Kawasaki ER-6n sendiri memiliki berat 204 kg, sehingga memang manuvernya kurang lincah.

Kesimpulan

Dari kejadian tersebut, kita sebagai pengguna sepeda motor dan pengguna jalan pada umumnya, bisa mengambil pelajaran jika dalam berkendara harus mengerti dan memahami rambu lalu lintas. Dengan mengendarai motor bermesin besar dituntut kematangan dan kesabaran yang lebih tinggi.

Belajar Dari Kasus Moge Vs Honda BeAT di Bintaro, Bahayanya Potong Jalur dan Ngebut di Dalam Kota 04

Kawasaki ER-6n punya bobot 204 kg.

Melakukan konvoi dengan teman-teman memang menyenangkan, namun kadang kala hal ini menimbulkan rasa ingin pamer. Salah satunya dengan memacu motor dalam kecepatan tinggi, yang jika salah antisipasi bisa membahayakan.

Baca juga : Surat Tilang Elektronik Nyasar ke Rumah Padahal Motor Sudah Dijual? Jangan Panik, Langsung Lakukan Hal Berikut

Tindakan melanggar rambu lalu lintas juga tak bisa dibenarkan. Jangan hanya karena ingin cepat sampai tujuan dan sering melihat banyak orang melanggar, kebiasaan yang salah dianggap menjadi suatu hal yang wajar.

Ingat, kecelakaan terjadi akibat adanya pelanggaran.

Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini. Facebook : Ainto Harry Budiawan Instagram : harrykriwil

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });