Bocoran Spesifikasi Toyota GR Starlet yang Dikabarkan Segera Rilis, Pakai Mesin Turbo!
Prasetyo · 8 Mei, 2024 09:01
0
0
Isu mengenai akan hadirnya Toyota GR Starlet sepertinya makin kencang, sehingga banyak pihak yang memprediksi kalau kabar ini pertanda mobil tersebut sudah siap dirilis secara resmi.
Sejak akhir April 2024 memang sudah ramai diberitakan mengenai come back -nya Toyota Starlet, tetapi kala itu banyak pihak yang menyebut, nama hatchback legendaris Toyota itu memang sebenarnya sudah kembali digunakan.
Tapi bukan memakai desain dan platform mandiri dari pabrikan, melainkan sebuah rebadge dari Suzuki Baleno hatchback di India yang dipasarkan oleh pihak Maruti.
Sebagai informasi, antara Maruti Suzuki dan Toyota di Negeri Bollywood itu memang sudah menjalin kerjasama untuk saling bertukar model.
Toyota Starlet rebadge dari Suzuki Baleno yang juga pakai nama Glanza
Tak heran kalau beberapa lini produk Maruti seperti Ertiga berubah jadi Toyota Rumion, kemudian Baleno hatchback juga jadi Toyota Starlet.
Nah balik lagi soal Starlet, ternyata ada kabar terbaru di bulan ini yang menunjukkan betapa seriusnya Toyota untuk membangun kembali nama legendaris tersebut.
Belum lagi Toyota Glanza yang berbasis Baleno itu juga sempat digunakan untuk ajang balap World Rally Championship
Belum lama ini media otomotif di Jepang, Bestcarweb menulis mengenai bocoran informasi terkait Starlet reborn.
Menurut sumber internal yang didapat dari media tersebut, awalnya Toyota sudah berencana untuk menghadirkan Starlet generasi terbaru ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Namun karena kabar ini sudah lebih dulu tersiar ke banyak pihak, akhirnya pabrikan berlogo Tiga Oval itu memutuskan menunda jadwal peluncurannya sampai tahun 2026.
"Kabar terbaru, Starlet ini sedang mempersiapkan untuk proses uji tabrak dalam bentuk prototype," dikutip dari Bestcarweb, Rabu (6/05/2024).
Masih menurut informan tersebut, Starlet generasi terbaru ini dipastikan bukan model yang sama dengan Baleno hatchback dari Maruti India.
Platform DNGA
Sebab mobil tersebut dirancang bangun menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) buatan sister company mereka, Daihatsu.
Toyota rupanya bukan hanya menyiapkan versi standar dari Starlet, namun ada juga Toyota GR Starlet yang kabarnya akan masuk lini Gazoo Racing dari Toyota seperti GR Supra, GR Yaris, dan GR Corolla.
Tak cukup sampai disitu, kalau Toyota GR Starlet ditujukan buat mereka yang suka mobil street performance, maka Starlet juga akan dipersiapkan buat terjun ke arena balap resmi.
Kalai di GR Yaris pabrikan ini punya varian GRMN, maka untuk Starlet sudah disiapkan juga Starlet WRX, dengan sistem penggerak semua roda (AWD) sebagai pembedanya dengan varian lain.
Bocoran spesifikasi Toyota GR Starlet maupun varian tipe lainnya adalah soal bobot kendaraan yang kabarnya tidak sampai 1.000 kilogram (kg).
Pakai mesin 3 silinder Turbo turunan dari GR Corolla
Itu berarti Toyota akan menggunakan sejumlah material yang ringan untuk memangkas berat total kendaraan ini, jadi mungkin saja ada beberapa part yang menggunakan bahan serat karbon (carbon fiber).
Sementara dari tenaganya tersiar kabar jika tim GR Toyota mencangkokkan teknologi mesin GR Corolla di GR Starlet, hanya saja kapasitas isi silindernya diturunkan jadi 1.3-liter namun tetap berkonfigurasi 3 silinder ditambahkan turbocharger.
Tenaga puncaknya diperkirakan menyentuh 150 PS dengan puntiran hingga 7.200 rpm, yang lantas disalurkan ke sistem penggerak roda depan menggunakan transmisi manual 6 percepatan dengan opsi transmisi matic 8-speed.
Elemen lain yang juga disinyalir akan jadi pembeda tipe Toyota GR Starlet dengan varian biasa adalah memiliki wheelbase lebih pendek.
Tetapi bodinya lebih lebar sekitar 2,4 inci atau sekitar 60 mm di sisi kiri dan kanan berkat mengaplikasikan wheel arch yang cukup besar akibat penggunaan ban dengan tapak lebar.
Toyota sempat memamerkan Glanza versi modifikasi balap
Untuk memastikan mobl tetap dapat dikontrol lajunya, Toyota juga sudah membekali sistem suspensi sport racikan Gazoo Racing, disc brake lebih besar, serta penggunaan rear upper spoiler demi membantu downforce saat kecepatan tinggi dan menikung.
Apakah semua informasi ini benar? Tentu saja belum bisa dibuktikan karena pihak Toyota Jepang maupun negara lain belum ada yang mau membahasnya.
Tetapi melihat sepak terjang media Jepang tersebut ketika membocorkan informasi terkait GR Supra yang beberapa bulan kemudian terbukti, maka rasanya kita boleh berandai-andai bagaimana sosok Toyota GR Starlet nantinya.
Nama Toyota Starlet sendiri merupakan salah satu hatchback Tanah Air yang sangat melegenda di era 90-an.
Memiliki bentuk yang ikonik, simpel dan mudah dimodifikasi, membuatnya terus digemari bahkan hingga saat ini.
Sepak terjang Starlet berawal pada tahun 1973 ketika generasi pertamanya diluncurkan dengan sebutan Toyota Publica Starlet.
Diproduksi hingga tahun 1977, mobil dengan kode bodi P40 ini secara tampilan fasad mirip seperti Corolla gen-3, namun terlihat lebih ramping sekaligus proporsional.
Untuk jenisnya, mobil ini ditawarkan dalam dua bentuk, coupe dan 4 pintu, begitupun pada jantung pacunya, mesin yang disuguhkan berkapasitas 1.000 cc dan 1.200 cc.
Pada tahun 1978 atau satu tahun setelah generasi pertamanya berhenti diproduksi, Toyota memperkenalkan generasi kedua Starlet.
Berbeda dengan model sebelumnya yang berbentuk sedan, pada generasi ini Starlet mengisi kelas hatchback, sedangkan untuk segmen sedannya diisi oleh Corolla.
Memiliki kode bodi KP60 dan KP61, mobil yang diproduksi hingga 1984 ini ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yaitu 1.000 cc, 1.200 cc, dan mesin 1.300 cc dengan mengandalkan sistem penggerak roda belakang (RWD).
Sebagai informasi, generasi kedua ini merupakan Starlet pertama yang mulai diekspor ke beberapa luar negara.
Toyota Starlet Kapsul
Untuk pasar Indonesia, Starlet berawal di tahun 1985 ketika mobil ini diimpor secara CKD (Completely Knocked Down).
Memiliki bentuk mengotak, alhasil generasi pertama Toyota Starlet di Indonesia ini dapat sebutan Starko alias Starlet Kotak.
Variannya ditawarkan dalam dua pilihan mesin, 1.0L XL yang mengandalkan mesin berkombusi karburator dengan kode 1E 1.000 cc dan tipe 1.3L SE dengan mesin berkode 2E berkapasitas 1.300 cc.
Berakhirnya masa bakti Starlet Kotak pada 1989, satu tahun setelahnya Toyota Indonesia meluncurkan Starlet dengan kode body EP80 dan EP81.
Secara tampilan keseluruhan generasi ini Starlet terlihat lebih revolusioner berkat bentuk bodynya yang membulat serta mendapatkan fitur lebih lengkap.
Akibatnya generasi kedua Starlet ini mendapat sebutan Starkap (Starlet Kapsul), dengan varian yang ditawarkan yaitu 1.0 XL, 1.3 SE dan 1.3 SE Limited.
Untuk mesin yang digunakan sama seperti generasi sebelumnya, yakni berteknologi karburator dengan kode 1E 1.000 cc dan 2E 1.300 cc serta sistem pengapian keduanya pun masih menggunakan platina.
Mengenai transmisinya hanya ditawarkan manual 5-percepatan yang juga ditranslasi ke penggerak roda depan (FWD).
Memasuki tahun 1992, Toyota memberikan penyegaran terhadap Starlet Kapsul.
Secara bentuk masih terlihat sama, hanya saja pihaknya memberikan penyegaran terhadap bagian fascia dengan bumper yang dilengkapi foglamp, serta buritannya.
Untuk variannya, SE Limited berubah menjadi SE-G. Di versi ini sistem pengapiannya sudah menggunakan CDI namun tetap menggunakan mesin yang sama.
Starlet produksi tahun 1996, mobil ini mendapatkan facelift dengan sebutan Fantastic Starlet dan kerap kali disebut dijuluki Turbo Look.
Di Indonesia, eksistensi Toyota Starlet terputus pada tahun 1998, sedangkan di negara asalnya berakhir pada tahun 1995.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
