Selain Robot, BMW Kini Pakai Teknologi AI Buat Produksi Mobil
Herdi · 7 Mei, 2023 12:07
0
0
Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada sebuah mobil telah dilakukan Tesla sejak lama. Namun penggunaan teknologi AI dalam tahapan proses produksi untuk pertama kalinya dilakukan BMW, di Regensburg Plant, Jerman.
Nah, BMW sendiri sebenarnya sudah memanfaatkan robot dalam setiap proses produksi mulai dari pengelasan panel body hingga melakukan pengecatan. Alhasil, dengan penggunaan robot ini maka proses produksinya jadi lebih cepat dan baik.
Namun kini, BMW kini telah memanfaatkan teknologi AI untuk proses quality control, saat inspeksi dan mendeteksi permukaan cat body mobil. Demikian seperti dilansir Carscoops.
Untuk saat ini, penggunaan teknologi AI yang dianggap lebih mudah diterapkan pada mobil BMW seri 1, dan juga X2 serta X2. Nah, untuk proses pemeriksaannya lihat di bawah ini.
Proses Identifikasi Menggunakan Teknologi AI
Dengan adanya teknologi AI, proses perbaikan pengecatan bermasalah akan lebih mudah diidentifikasi. Lain halnya saat proses quality control menggunakan teknisi manusia, mereka memerlukan lampu tambahan untuk mengidentifikasi cacat pada mobil, lalu memberikan tanda berupa lingkaran, yang kemudian diperbaiki oleh teknisi lainnya.
Sedangkan dengan teknologi AI, pabrikan BMW dapat dilihat dari sebuah monitor yang memproyeksi berupa pola garis hitam dan putih ke permukaan kendaraan, kemudian alat tersebut memindai menggunakan kamera untuk mengidentifikasi setiap perubahan garis-garis yang dipantulkan. Alhasil komputer akan menyimpan posisi, bentuk dan kedalaman kerusakaan, lalu akan menyimpannya dalam gambar 3D.
Setelah kesalahan panel boby cat sudah teridentifikasi oleh AI, maka pabrik BMW menyiapkan empat robot yang dapat melakukan proses perbaikan, mulai dari mengamplas body bermasalah, hingga menggunakan pemolesan, layaknya teknisi ahli.
Menurut pihak BMW, dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence prosesnya pengerjaannya jadi lebih singkat dan kualitas permukaan hasilnya jadi lebih baik. Hal ini pula membuat BMW akan menerapkan teknologi yang sama untuk seluruh pabriknya di berbagai belahan dunia.
Kendati robot dan kecanggihan teknologi AI sudah bisa dipakai, menurut BMW tenaga terampil manusia akan tetap dibutuhkan. Hal ini Karena robot dianggap tidak akan sempurna ketika melakukan berbagai pekerjaan.
Adapun tenaga manusia juga akan digunakan, seperti melakukan pengerjaan di tepi bodi mobil, atau tepi panel yang menempel ke panel lain, seperti pada kedua celah antara pintu depan dan belakang mobil.
Oia, penggunaan robot juga tidak bisa mengerjakan secara keseluruhan, seperti menangani penutup pengisi bahan bakar, karena dianggap terlalu kecil dan rapuh jika harus menggunakan tenaga robot. Dengan begitu, tenaga manusia tetap diperlukan.
Ke depannya BMW berencana untuk membekali pabriknya secara global dengan teknologi tersebut, untuk membantu menghemat lebih banyak waktu tanpa sepenuhnya mengeliminasi pekerja pabrik.