• Perbandingan konsumsi BBM Datsun GO vs Toyota Agya ternyata cukup tipis.
• Tapi Datsun GO kalah soal tenaga mesin.
• Datsun GO juga sudah tidak diproduksi lagi, sementara Toyota Agya terus eksis hingga kini.

Satu dari beberapa tujuan dibuatnya Low Cost Green Car (LCGC) adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan ekonomi kelas menengah untuk memiliki mobil. Mobil yang diciptakan juga tak hanya dijual dengan harga yang terjangkau, tapi juga ramah lingkungan. Indikatornya adalah bagaimana para produsen bisa membuat irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil LCGC.

Dari sekian banyak mobil LCGC yang dipasarkan, beberapa di antaranya cukup laris di pasaran hingga sering kali disandingkan. Contohnya, seperti Datsun GO vs Toyota Agya. Kedua mobil ini masih banyak dijadikan incaran karena konsumsi BBM-nya yang irit.

Datsun GO merupakan mobil pertama yang diluncurkan setelah Datsun sempat berhenti kiprahnya di Indonesia pada tahun 1986 lalu. Datsun sendiri menjadi bagian dari Nissan Motor Company. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2013.

Datsun GO tak hanya dipasarkan di Indonesia saja, tapi juga diekspor ke berbagai negara lainnya, seperti India, Afrika Selatan, dan lain-lain. Sayangnya, usia mobil ini maupun Datsun di Indonesia tak bertahan lama, karena produksi dan penjualannya dihentikan pada tahun 2019.

Sedangkan Toyota Agya, sudah diluncurkan lebih dulu oleh Toyota. Mobil ini mulai dipasarkan pada tahun 2012. Penjualan Toyota Agya pada tahun pertamanya sangat luar biasa. Bahkan, baru di tahun kedua, Toyota Agya sudah memegang peringkat kedua dari penjualan mobil Toyota di Indonesia.

Berbeda dengan Datsun GO yang sudah dihentikan produksi dan penjualannya, Toyota Agya masih terus diproduksi dan dipasarkan hingga sekarang ini.

Baca juga : Harga di Bawah Rp100 Juta, Pilih Datsun Go+ Atau Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Bekas?

Perbandingan Mesin Datsun GO vs Toyota Agya

Pada sektor mesin, baik Datsun GO maupun Toyota Agya sama-sama dibekali dengan mesin berkapasitas 1.200 cc atau 1.2 L. Tapi, jumlah silinder yang dimiliki mesin Datsun GO hanyalah 3. Sedangkan pada Toyota Agya, sudah memakai mesin 4 silinder. Perbedaan jumlah silinder tersebut cukup berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan.

Mesin 3 silinder Datsun GO dengan transmisi CVT mampu menghasilkan tenaga maksimumya sebesar 78 PS pada putaran mesin 5.000 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 104 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.

Sementara Toyota Agya, mesin 4 silinder yang dimilikinya mampu menghasilkan tenaga maksimum yang lebih besar, yakni 88 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 107,8 Nm pada putaran mesin 4.200 rpm.

Perbandingan Konsumsi BBM Datsun GO vs Toyota Agya

Dengan mesin 3 silinder berkapasitas 1.200 cc, Datsun GO diklaim dapat menghasilkan konsumsi BBM hingga 20,6 kilometer per liter. Sementara untuk Toyota Agya, dengan mesin 4 silinder berkapasitas 1.200 cc, konsumsi BBM mobil ini diklaim dapat tembus hingga 19 kilometer per liter.

Baca juga : Kelemahannya Lebih Banyak, Alasan Datsun Go Plus Tergusur Daihatsu Sigra

Selisih konsumsi BBM Datsun GO vs Toyota Agya memang tidak signifikan. Konsumsi BBM yang lebih efisien dapat dihasilkan oleh Datsun GO, meskipun tenaga yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan Toyota Agya. Tapi, justru hal tersebut yang dapat meningkatkan efisiensi konsumsi BBM-nya. Sementara Toyota Agya, tenaga yang dihasilkan lebih besar, tapi konsumsi BBM yang dihasilkan tidak seirit Datsun GO.

Namun, perlu diketahui, konsumsi BBM yang dihasilkan tiap mobil dapat berbeda-beda. Sebab, konsumsi BBM suatu mobil dapat ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kondisi mesin, kondisi lalu lintas, kondisi cuaca, jenis bahan bakar yang digunakan, gaya berkendara, tekanan udara pada setiap ban, beban yang dibawa, dan lainnya.

Perbandingan Harga Datsun GO vs Toyota Agya

Sekarang ini, hanya tinggal Toyota Agya yang masih diproduksi dan dijual di Indonesia. Ada empat varian yang ditawarkan, yakni 1.2 G MT STD dengan harga Rp 155,5 juta (on the road Jakarta), 1.2 G AT STD dengan harga Rp 168,9 juta (on the road Jakarta), 1.2 GR Sport MT dengan harga Rp 160,9 juta (on the road Jakarta), dan 1.2 GR Sport AT dengan harga Rp 176,6 juta (on the road Jakarta).

Sedangkan Datsun GO, sekarang ini harga bekasnya di pasaran berkisar antara Rp 65 jutaan hingga Rp 105 jutaan, tentunya tergantung dari kondisinya. Untuk tahun produksinya, paling banyak tersedia di pasaran dengan rentang 2014 hingga 2019.

Kesimpulan

Datsun GO memang memiliki konsumsi BBM yang lebih irit dibandingkan Toyota Agya, tapi selisihnya tidak signifikan. Selain itu, tenaga yang dihasilkan mesinnya juga kalah dari Toyota Agya. Ditambah lagi, Datsun GO sudah tidak diproduksi lagi. Meskipun untuk suku cadangnya masih terjamin, karena masih bisa menggunakan substitusi dari Nissan March.

Sedangkan Toyota Agya, hingga sekarang masih terus diproduksi dan terus mengalami penyempurnaan dari Toyota. Maka itu, tak heran jika banyak masyarakat yang lebih memilih untuk meminang Toyota Agya dibandingkan Datsun GO. Banderol Toyota Agya juga masih cukup terjangkau, meskipun tiap tahunnya terus mengalami penyesuaian harga.