window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Harga Yamaha Aerox 155 Bekas lebih Tinggi dari Honda Vario 150, Siapa paling Layak Beli?

Ary · 25 Mar, 2021 13:00

Sepeda motor Honda dikenal punya harga jual kembali atau resale value, terbilang tinggi. Apalagi jika berkaitan dengan produk-produk laris seperti Honda Beat, atau mungkin Honda Vario 150. Namun, pemandangan unik terlihat manakala menyandingkan harga bekas skutik 150 cc Honda itu dengan Yamaha Aerox 155. 

Harga Honda Vario 150 dan Yamaha Aerox 155 baru sendiri, sejatinya dipatok selevel yaitu Rp24 jutaan. Lantaran jargon tadi, Vario 150 semestinya di atas Aerox 155. Akan tetapi, fakta di lapangan berkata lain. 

Komparasi Yamaha Aerox 155 vs Honda Vario 150 Bekas 2021

Di segmen skutik sporty, persaingan diisi oleh Yamaha Aerox 155 dan Honda Vario 150.

Kala menilik pasaran harga keduanya di situs jual-beli online, justru Yamaha Aerox 155 bekas lah yang memiliki banderol lebih tinggi. Sebagai contoh pada unit sesama lansiran 2018. Skutik Honda Vario 150 dijual pada rentang Rp14 juta sampai Rp17 jutaan. Sementara pasaran harga Yamaha Aerox 155 bekas dipatok antara Rp17 juta hingga Rp19 jutaan.   

Pun halnya dengan Yamaha Aerox 155 2019. Melalui daftar yang kami pantau terlihat bahwa banderol skutik sporty Yamaha tersebut berkisar Rp18 juta sampai Rp19 jutaan. Bahkan ada pula yang melegonya di angka Rp 20 juta. Sebaliknya dengan produksi serupa, Honda Vario 150 bekas  hanya dilepas sekitar Rp17 juta dan Rp18 jutaan saja.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Baca juga: Tampang Sama-sama Sporty, Pilih Yamaha Aerox 155 atau Honda Vario 150?

Keuntungan Beli Yamaha Aerox 155 Bekas 

Tentu ada beberapa alasan yang membuat Yamaha Aerox 155 lebih mahal ketimbang Vario 150. Meski sama-sama atletis, produk buatan Yamaha Indonesia menawarkan beberapa keuntungan kepada sang peminang. Sebutlah panel meter digital. Walau Vario 150 menyediakannya, penampang informasi milik Aerox 155 atraktif dengan visibilitas baik. Ini terasa lantaran ia punya layar lebih besar (LCD 5,8 inci).

Panel Meter Yamaha Aerox 155

Panel meter Yamaha Aerox 155 berukuran lebih besar dari Honda Vario 150.

Yamaha Aerox 155 memang hanya punya satu kompartemen di bawah kemudi sebelah kiri. Namun, sudah tersedia power outlet dan lengkap dengan penutup. Sebaliknya, fitur tersebut belum dapat Anda temui saat membeli Honda Vario 150 seken.

Untuk diketahui pula, Yamaha Aerox 155 lama punya bagasi berkapasitas hingga 25 liter. Hal ini didapat karena tangki bensin kepunyaan tidak terletak di bawah jok. Berkat itu pula pembeli Aerox 155 bekas dimudahkan saat melakukan pengisian bahan bakar - tanpa harus membuka jok.  

Bagasi Yamaha Aerox 155

Bagasi Yamaha Aerox 155 paling besar di kelasnya (25 liter).

Ada juga yang tak bisa dipungkiri. Perbedaan kubikasi mesin membuat performa Yamaha Aerox 155 lebih baik daripada Honda Vario 150. Begitu pula dengan maneuvarability. Aerox 155 dipasangi ban 110/80-14 dan 140/70-14 (depan-belakang). Ukuran tersebut lebih besar dari 'sepatu' Honda Vario 150 yang berspesifikasi 90/80-14 dan 100/80-14. 

Baca juga: Banyak Dipakai Anak Muda, Simak Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected 2021

Keuntungan Beli Honda Vario 150 Bekas 

Walau begitu, hal tersebut jua berdampak kepada bobot total Yamaha Aerox 155 (116 kg). Penghitungan itu nyatanya lebih berat dari Honda Vario 150 yang punya berat tubuh 112 kg. Jangankan hasil timbangan, keseluruhan dimensi Vario 150 jua ramping daripada Aerox 155. 

Dimensi Honda Vario 150 2021

Dimensi Honda Vario 150 lebih ramping dan ringan dengan posisi berkendara bersahabat. 

Kita pun tahu Yamaha Aerox punya pengendalian optimal berkat ban besarnya tadi. Tapi, bukan berarti pembeli Honda Vario 150 bekas tak mendapatkan keuntungan pada sisi ini. Jelas padu padan ban bawaannya sudah dihitung berdasarkan postur. 

Satu yang harus diingat, Honda Vario 150 dirancang ramah buat pengendara. Penyetelan ketinggian jok dan ground clearance masing-masing 769 mm dan 132 mm. Sementara Aerox 155 diatur dengan tinggi tempat duduk 790 mm serta jarak kolong 142 mm. 

Selanjutnya mengenai akomodasi. Honda Vario 150 memang punya kapasitas bagasi 18 liter (lebih sedikit dari Aerox 155). Tapi hal tersebut justru menguntungkannya dalam mengoptimasi volume bahan bakar. 

Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda Vario 150

Bagasi Honda Vario 150

Bagasi Honda Vario 150 hanya memiliki tampungan 18 liter. 

Tangki bensin Honda Vario 150 sanggup menampung 5,5 liter. Sedang Yamaha Aerox 155 yang notabene punya tampungan terpisah, hanya berkapasitas 4,6 liter saja. Tak cuma itu, nilai utama dari sepeda motor Honda yakni efisiensi nyatanya diamini pula oleh model ini. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen mengklaim konsumsi BBM Honda Vario 150 mencapai 46,9 km/liter. 

Disebutkan pula pencapaian itu didapat Vario 150, berkat penggunaan fitur Idling Stop System (ISS). Ya, sebuah pencapaian yang rasanya cukup sulit dilakoni Yamaha Aerox 155 model lama. Terlebih jika Anda membeli Aerox 155 bekas tipe basic - belum dilengkapi fitur penyala-mati mesin otomatis.

Konsumsi BBM Honda Vario 150

Irit menjadi nilai jual utama dari sepeda motor Honda termasuk Vario 150.

Kesimpulan

Sejatinya, Anda tetap mendapatkan keuntungan saat membeli Yamaha Aerox 155 maupun Honda Vario 150 bekas. Toh, desain keduanya sama-sama sporty dan atraktif dengan perancangan bentuk serba lancip. Namun dari paparan di atas bisa disimpulkan, Yamaha Aerox menawarkan kelebihan pada fitur serta akomodasi barang bawaan. 

Harga jual kembali Yamaha Aerox yang lebih tinggi, memang menguntungkan untuk penjualnya. Namun, konsekuensi harus diterima pembeli unit seken. Selain harga lebih mahal, Yamaha Aerox 155 tampaknya bakal sering mampir ke stasiun pengisian bahan bakar. Sebaliknya, pembeli Honda Vario 150 bekas diuntungkan dengan efisiensi lebih baik.     

 Perbandingan Spesifikasi
  Yamaha Aerox 155 Honda Vario 150

Tipe Mesin

Liquid cooled 4-stroke, SOHC

4 langkah, SOHC, eSP, Pendingin Cairan

Kapasitas Mesin

155 cc

150 cc

Suplai Bahan Bakar

Injection

PGM-FI (Programmed Fuel Injection)

Bore x Stroke

58 x 58.7 mm

57,3 x 57,9 mm

Rasio Kompresi

10,5± 0,4:1

10,6 : 1

Tenaga maksimal

14,9 PS @8.000 rpm

13,1 PS @8.500 rpm

Torsi Maksimal

13,8 Nm @6.500 rpm  

13,4 Nm @5.000 rpm

Tipe Rangka

Underbone

Underbone

Suspensi Depan

Teleskopic

Telescopic

Suspensi Belakang

Unit Swing

Swing Arm dengan Suspensi Tunggal

Ban Depan

110/80-14M/C 53P

90/80 - 14M/C 43P Tubeless

Ban Belakang

140/70-14M/C 62P

100/80 - 14M/C 48P Tubeless

Rem Depan

Disc brake

Cakram Hidrolik, Piston Tunggal Combi Brake System

Rem Belakang

Drum

Tromol

Panjang X Lebar x Tinggi

1.990 X 700 X 1.125 mm

1.919 x 679 x 1.062 mm

Jarak Sumbu Roda

1.350 mm

1.280 mm

Tinggi Tempat Duduk

790 mm

769 mm

Jarak Terendah ke Tanah

142 mm

132 mm

Bobot

116 kg

112 kg

Kapasitas Bahan Bakar

4,6 liter

5,5 liter

Kapasitas Bagasi

25 liter

18 liter

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });