Adu Fitur Honda Vario 160 2022 VS Yamaha Aerox 155 Connected 2022, Mana Lebih Unggul?
Fariz · 17 Feb, 2022 14:00
0
0
Keduanya memiliki fitur unggulan yang tidak ada di kompetitor
Bagasi Aerox 155 Connected mencapai 25 liter
Vario 160 varian ABS dilengkapi cakram belakang
Yamaha Aerox 155 Connected 2022 sebelumnya sudah cukup kuat untuk bertarung di kelas matic 150-155 cc dengan beragam fitur terkininya. Tapi belum lama ini, Honda Vario 160 2022 hadir sebagai penantang beratnya.
Jika dari segi desain keseluruhan TYamaha Aerox 155 memangsa pasar pengendara yang ingin tampil sporty tapi dengan kemudahan berkendara motor matic, Honda Vario 160 tidak ingin ketinggalan momen tersebut.
Vario 160 mendapatkan rombakan bodi hingga mesin yang cukup banyak jika dibandingkan dengan Vario 150 generasi terakhir. Ini juga yang menjadi kuncian dari PT Astra Honda Motor (AHM), mereka ingin membuat Vario 160 tampil layaknya matic besar.
Jika fokus terhadap suguhan fitur, masing-masing motor ini memiliki fitur yang jadi andalan atau bahkan tidak dimiliki oleh penantangnya. Kalau begitu mari bandingkan rangkaian fitur dari kedua matic ini.
Fitur pertama yang langsung tampak adalah sisi perlampuan. Di sini keduanya sudah dibekali dengan lampu utama LED 4 titik, 2 titik low beam dan 2 titik high beam plus ditemani DRL (Daytime Running Light).
Lampu LED juga digunakan kedua motor ini pada lampu pengereman. Bedanya lampu rem Honda Vario 160 lebih lebar menyesuaikan bodi motornya yang gambot, ini membuat tampilan lebih mewah.
Sedangkan Yamaha Aerox 155 mengusung konsep buntut motor sport yang khas akan desain lancip meruncing untuk mengejar sisi aerodinamis. Ini juga yang membuat lampu remnya punya dimensi lebih mungil namun tetap terang.
Masih di belakang, lampu penerang pelat nomor belakang miik Honda Vario 160 juga sudah menggunakan LED putih yang membuat tampilannya lebih mewah di malam hari. Yamaha Aerox 155 masih pakai bohlam nih.
Lanjut untuk lampu sein Vario 160 sudah seluruhnya menggunakan LED. Yang depan di sebelah DRL sedangkan yang belakang model terpisah dengan lampu rem. Sein belakangnya serupa dengan Honda Vario 150 hingga Honda CBR250RR.
Kalau Yamaha Aerox 155 masih mengandalkan bohlam pada seinnya. Yang depan punya posisi di bodi samping yang bentuknya seperti fairing motor tipe sport. Yang belakang juga model terpisah dengan model identik dengan Yamaha V-Ixion.
Pelek dan Ban, Adu Gambot
Perlu diakui kalau kaki-kaki Yamaha Aerox 155 tampil lebih padat. Ini berkat penggunaan lebar pelek depan 3 inci dengan ban 110/80-14 dan lebar pelek belakang 3,5 inci berbalut ban 140/70-14, gambot!
Honda Vario 160 pun melakukan upgrade yang sama, yaitu dengan membuat desain pelek baru juga lebar, tapi tetap tidak selebar milik Yamaha Aerox 155. Pelek baru Honda Vario 160 yang depan lebar 2,15 inci dan ban 100/80-14, yang belakang lebar 3,5 inci dengan ban 120/70-14.
Kedua motor ini memiliki suspensi yang berbeda, terutama suspensi belakang. Honda Vario 160 masih setia dengan suspensi tunggal di belakang pada sisi kiri, sama seperti Honda Vario all series dan matic di Indonesia pada umumnya.
Sedangkan Yamaha Aerox 155 Connected sejak pertama kali diluncurkan sudah menggunakan suspensi belakang ganda, tentu ini sekaligus membuat tampilan belakangnya lebih padat. Bahkan ada 2 versi berbeda, tipe non ABS suspensi polos sedangkan tipe ABS dilengkapi sub-tank.
Sub-tank ini turut mendongkrak penampilan yang lebih sporty dan tentunya juga memiliki karakter redaman yang berbeda.
Pengereman, Andalkan ABS
Kedua matic ini sudah dibekali dengan fitur keselamatan Anti-lock Braking System (ABS) 1 channel, tepatnya roda depan saja. Bahkan sebelumnya Honda Vario 150 juga menggunakan rem tipe drum brake atau tromol untuk rem belakang serupa Yamaha Aerox 155.
Namun pembaharuan terjadi di Honda Vario 160, tepatnya tipe ABS yang sudah menggunakan rem cakram baik depan maupun belakang dengan diameter 220 mm. Tentunya ini menjadi point penting, karena sang kompetitor masih setia dengan rem tromolnya.
Selain tipe ABS, Vario 160 juga hadir dalam tipe CBS (Combi Brake System) yang masih menggunakan rem belakang tromol dan penggunaan diameter cakram tidak terlalu besar di depan.
Konektivitas
Fitur konektivitas pada Yamaha yang disebut Y-Connect jadi fitur andalan yang belum dimiliki kompetitornya. Dengan Y-Connect membuat smartphone pengendara dapat terhubung dengan motor berkat adanya CCU (Communication Control Unit).
Dengan begitu pengendara bisa memantau keadaan kendarannya jadi lebih mudah. Seperti last parking location, konsumsi BBM, notifikasi malfungsi pada motor, peringkat mengenai jarak tempuh dan ECO, takometer, hingga indikator ECO riding.
Gak sampai di situ, pada spidometer juga terdapat indikator tambahan seperti kapasitas baterai smartphone, indikator notifikasi pesan, dan indikator notifikasi telepon masuk yang nantinya akan berkedip.
Spidometer Digital
Honda Vario 160 dan Yamaha Aerox 155 sudah menggunakan spidometer full digital, keduanya juga sudah menggunakan negative display yang lebih ‘adem’ di mata berkat latar belakang hitamnya. Melirik informasi baik siang atau malam pun jadi lebih mudah.
Perbedaan paling terasa ada pada dimensi spidometernya. Dimensi yang besar juga membuat ukuran font pada spidometer Yamaha Aerox 155 cukup besar, kesan sporty pun terasa karena disematkannya sepasang tachometer bar.
Spidometer Honda Vario 160 lebih compact mengikuti desain batoknya yang memang kecil, desain dan informasinya tidak banyak berbeda dibanding Honda Vario 150. Hanya ada tambahan indikator ABS dan punya tampilan lebih elegan berkat ada aksen guratan di sekeliling spidometernya.
Tampilan utamanya yang paling terlihat tentu saja real time fuel consumption dalam bentuk bar yang akan terus berubah seiring gaya berkendara. Sisanya kedua spidometer ini memiliki informasi yang mirip.
Kunci Keyless
Salah satu fitur kemanan yang kekinian adalah keyless. Baik Yamaha taua pun Honda, sama-sama menyebutnya dengan Smart Key System. Pada prinsipnya keduanya punya fungsi yang sama.
Yaitu menggantikan anak kunci konvensional dengan remote yang memiliki sinyal serupa dengan receiver di motor. Salah satu yang jadi pembeda adalah fitur pada keyless tersebut. Yamaha membekali tombol answer back system pada remotnya.
Fungsinya tentu untuk memudahkan pengendara mencari kendaraannya saat di parkiran, karena beeper akan berbunyi dibarengi dengan berkedipnya keempat lampu sein. Honda juga punya fitur serupa, tapi lebih lengkap dengan anti-theft alarm.
Fitur tersebut dibekali sensor getar untuk mendeteksi getaran pada motor. Artinya ketika fitur diaktifkan dan terdeteksi getaran seolah ingin dicuri, maka beeper akan berbunyi nyaring dan cepat dibarengi kedipan keempat lampu sein.
Ruang Penyimpanan
Di Honda Vario 160 mendapatkan desain kompartemen baru, tepatnya di bawah setang. Sisi kiri dilengkapi penutup dan berisikan USB charger. Namun memang ruangannya tidak terlalu besar.
Yamaha Aerox 155 hanya dilengkapi kompartemen di bawah setang sisi kiri saja, dilengkapi juga dengan power outlet namun model lighter atau pematik api seperti di mobil. Meski begitu ruang penyimpanannya terasa lebih lega.
Ruang penyimpanan lebih lega lagi tentu ada di bawah joknya, ini karena tangki 5,5 liter milik Yamaha Aerox 155 diletakan di tengah-tengah kaki pengendara. Efeknya ruang bagasi di bawah jok mencapai 25 liter.
Sedangkan Vario 160 ruang bagasinya masih berbagi tempat dengan tangki 5,5 liter di bawah jok. Efeknya tentu saja ruang bagasi hanya memiliki kapasitas penyimpanan 18 liter. Tapi tetap muat helm kok!
Relatif Seimbang
Keduanya bertarung disegmen yang sama, dengan kapasitas mesin yang kini bisa dikatakan setara. Begitu pula dengan kelengkapan dari fitur hingga akomodasinya, masing-masing punya keunggulan dan daya tariknya sendiri.
Jika menyukai tampilan baru dengan lampu full LED serta dek rata, tentu pilihannya adalah Honda Vario 160 2022. Tapi jika menyukai matic sporty ala motor sport dengan bagasi besar dan fitur konektivitas, maka Yamaha Aerox 155 Connected pilihannya.