Toyota 86 menjadi sebuah mobil sport dengan fakta yang cukup menarik terutama banderol harga termurahnya di angka Rp 775.750.000 (OTR Jakarta). Mobil ini memang cukup menarik bagi para pecinta kecepatan sebab dipersenjatai mesin dan sistem penggerak yang mumpuni.

Toyota 86 tersedia dalam 3 varian. Harga mobil Toyota 86 berkisar dari Rp 776 juta hingga Rp 817 jutaan. Ini merupakan harga Toyota 86 2020. Apalagi mobil Toyota 86 bekas dengan harga yang lebih rendah menjadi komoditas menarik di pasar mobil bekas.

Toyota Indonesia sendiri merilis secara perdana mobil ini pada tahun 2012. Ia dirancang memang sebagai mobil sport sejati dengan konsep 2 pintu dan penggerak belakang.

Sebagai mobil yang tergolong kecil pangsa pasarnya, pabrikannya pun seolah tak mematok angka penjualan tinggi. Maka tak heran jika saat membeli Toyota 86 2020 Anda harus mendapati waktu tunggu alias inden yang tak sebentar.

Sejak kemunculan perdananya di 2012, belum ada perubahan besar atau major change terhadap mobil ini. Walau sudah sekitar 8 tahun eksis tanpa perubahan besar, namun Toyota 86 masih tampak memiliki tempat di hati para penggemarnya.

Jika Anda ada rencana untuk meminang Toyota 86 maka ketahui dahulu sejumlah fakta dari mobil ini pada informasi yang telah kami susun berikut ini.

Fakta-fakta Toyota 86

• Punya kembaran

Lahirnya Toyota 86 tak lepas dari kerjasama dengan Subaru untuk melahirkan sebuah mobil sport generasi terbaru. Maka singkatnya Subaru bertugas membuat mesinnya sementara Toyota meracik bodinya. Jadilah produk kembar bernama Toyota 86 dan Subaru BRZ. Namun kembaran Toyota 86 itu tak dijual di Indonesia karena ketiadaan APM-nya.

• Satu-satunya boxer

Hasil dari produk kolaborasi dengan Subaru, maka Toyota 86 mengusung mesin tipe boxer berkapasitas 2.000 cc tanpa turbo. Dengan demikian mobil ini tercatat sebagai model Toyota satu-satunya di Indonesia, bahkan dunia, yang bermesin boxer. Mesin karya Subaru ini pun sudah terbukti performanya di berbagai ajang balap.

• Punya 3 mode

Sebagai mobil seharga lebih dari setengah miliar Rupiah dan mengedepankan performa, maka pilihan mode berkendara jadi menu wajib. Ada 3 mode berkendara yang bisa dipilih pada Toyota 86, yakni mode Sport, Snow dan Track. Anda juga bisa mematikan fitur stability control untuk kepentingan handling di track atau bahkan membuat manuver drifting.

• Rem tangan masih mekanis

Jika sebuah mobil boleh disebut mengenai profil jiwa masing-masing, maka jiwa Toyota 86 adalah drifting. Dari cabang motorsport satu itu tampaknya pihak pabrikan dapat ilham membuat mobil ini. Sampai-sampai rem tangannya masih mengusung model tuas konvensional, bahkan posisinya cenderung lebih dekat dengan driver. Hal ini sangat memudahkan untuk drifiting.

• Lawan terdekat dari Mazda

Mobil sport dengan harga di bawah Rp 1 miliar memang cukup sedikit jumlahnya, apalagi merek Jepang. Namun Toyota 86 punya satu musuh yang paling dekat secara harga dan spek, yakni MX-5 RF. Sport car Mazda yang desainnya tak kalah cantik itu kini dibanderol Rp. 808.500.000.

4 Alasan mengapa Toyota 86 layak dibeli

1. Punya fitur G Force Meter

Reputasi Toyota 86 2020 sebagai mobil yang mengedepankan performa, atau bahkan mobil yang siap dipakai untuk balapan, kian mantap berkat adanya G Force Meter. Fitur yang bisa ditemui di panel indikator ini bertugas mengukur seberapa besar pergerakan gaya gravitasi terhadap mobil.

2. Penggerak belakang

Demi memuaskan hasrat penggila kecepatan di trek, maka mobil ini menganut penggerak roda belakang yang disebut-sebut punya handling bagus. Bahkan mesin boxer yang diusungnya juga disebut mendukung geometri mobil ini secara keseluruhan dengan baik.

3. Mesin powerful

Dapur pacu berkapasitas 2.000 cc tanpa turbo milik Toyota 86 bertenaga sampai 197 Hp dengan torsi puncak 204 Nm. Tentu tenaga itu tergolong besar untuk ukuran mobil dipakai harian plus bobot ringan.

4. Bagasi besar

Untuk kategori mobil sport yang mendewakan dimensi mobil ringkas, Toyota 86 masih punya ruang bagasi cukup lega. Bahkan di bagasi terdapat ban serep full size.

4 Alasan mengapa Toyota 86 tidak layak dibeli

1. Spareparts susah

Karena mengusung mesin boxer yang notabene tak punya "teman" di line up Toyota, maka tak heran jika sulit mendapatkan sparepartsnya. Jika Anda sudah memiliki 86 ada baiknya aktif ikut komunitasnya supaya mudah mendapat alternatif spareparts.

2. Audio mirip Yaris

Sepertinya Toyota benar-benar merancang mobil ini sebagai pacuan yang mendewakan performa, sampai-sampai audionya seperti mengambil milik Yaris. Tampak sekali bahwa sistem hiburan di mobil ini bukan hal utama yang berusaha ditonjolkan Toyota.

3. Ada fitur mubazir

Mungkin karena mobil ini tak dirancang khusus untuk pasar Indonesia maka ada beberapa fitur yang tak cocok. Mulai dari pemanas jok hingga mode berkendara Snow jadi fitur mubazir mobil ini. Padahal jika ditiadakan, secara logika bisa menekan harga jual.

4. Kabin belakang sempit

Sebenarnya agak salah jika kita complaint mengenai jok belakang yang sempit pada sebuah mobil sport. Sebab memang keutamaan mobil ini bukan untuk mengangkut 4 penumpang.