• Proyek Toyota EV Smart Mobility berlanjut, kali ini sasar Danau Toba
• Ini merupakan rangkaian edukasi terkait pengenalan ekosistem mobil listrik oleh Toyota
• Dari sini, Toyota juga lakukan riset soal penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat

Toyota EV Smart Mobility Project terus berlanjut sebagai dukungan pabrikan terhadap popularisasi kendaraan listrik di Indonesia. Semula proyek yang sama diterapkan di Nusa Dua, Bali, kini edukasi terkait mobil listrik itu merambah di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. 

Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda mengatakan, EV Smart Mobility merupakan salah satu dari realisasi konsep elektrifikasi Toyota berupa connected, autonomous, shared, dan electric (CASE). Ekspansi ini bertujuan memperluas akses masyarakat mendapat pengalaman tentang kendaraan listrik, termasuk ekosistemnya di masa depan. 

Baca Juga: Toyota, Nissan, Mitsubishi, Fuso, dan Isuzu Bersatu Bikin Proyek Mobil Listrik di Bali

"Sehingga diharapkan ke depannya masyarakat akan lebih paham terkait pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi untuk menciptakan sustainable environment," terang Matsuda dalam keterangan resmi yang diterima AutoFun Indonesia, Selasa (19/7). 

Toyota Indonesia meyediakan 10 unit mobil listrik yang dapat digunakan pengunjung maupun masyarakat sekitar. Modelnya terdiri dari Toyota C+Pod dan Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Sebagai sarana pendukung, Toyota juga telah menyediakan stockyard dan stasiun pengisian listrik. 

@autofun.indonesia Kalau Kalian, Lebih Suka Raize atau Rocky? #reviewmobil #tipsmobil #autofact ♬ original sound - AutoFun Indonesia

Semuanya terintegrasi untuk mendukung mobilitas wisatawan dan masyarakat ke destinasi sekitar Danau Toba. Dalam proyek tersebut, tak kurang dari 10 destinasi akan dilintasi rute EV Smart Mobility Toba, termasuk Tuk Tuk, Tomok, Batuhoda, Parbaba, dan Lumban Suhi untuk Toyota C+Pod. Sedangkan rute Parapat, Kaldera, Sibea-bea, Pandang Tele, dan Efrata bisa dicapai menggunakan Toyota Prius PHEV. 

Baca Juga: Triple Helix, Strategi Toyota Indonesia Wujudkan Ekosistem Mobil Listrik yang Ramah Lingkungan

Cara Gunakan Mobil Listrik Toyota di Danau Toba

Bagi yang tertarik menjajal produk mobil listrik Toyota ini, bisa melalui 3 cara. Pertama datang ke stasiun yang terletak di area Lekjon atau Lingkar Tuktuk. Kedua, melakukan pemesanan lewat perantara hotel di wilayah Toba Samosir yang telah bekerja sama dengan proyek tersebut. 

Adapun lebih mudah lagi mengakses layanan reservasi secara digital melalui aplikasi m-toyota dan TRAC to GO, juga lewat call center 1500-009. Jangan heran bila saat menggunakannya tidak diberikan kunci. Sebab semua mobil listrik tersebut telah menggunakan digital key, sehingga proses operasionalnya lewat ponsel pintar. 

Pemilihan Danau Toba menjadi proyek edukasi dan riset penggunaan kendaraan listrik Toyota ini lantaran lokasi tersebut merupakan satu dari lima destinasi super prioritas. Tempat lainnya adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Likupang di Sulawesi Utara, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. 

Proyek EV Smart Mobility merupakan langkah nyata Toyota, dan termasuk bagian dari dukungan mengurangi emisi gas rumah kaca global sebesar 29 persen pada 2030 dan mencapai net zero emission pada 2060. Proyek pertama di Bali yang sudah berjalan sejak 2021, telah dimanfaatkan oleh 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 kilometer. 

Dari total jarak tempuh itu, Toyota mengklaim hanya menghasilkan emisi sebanyak 4 ton. Jika dibandingkan dengan penggunaan mobil bermesin pembakaran internal biasa dengan jarak yang sama, maka akan menghasilkan 13 ton emisi.

Baca Juga: Toyota Rilis C+pod, Mobil Listrik Mungil Seharga 230 Jutaan Rupiah