Toyota Innova Zenix G Jadi Tipe yang Paling Murah, Seberapa Menarik Fiturnya?
Enda · 25 Jul, 2023 11:30
0
0
Toyota Innova Zenix G (foto: Kacamata Andi Pras)
Seperti diketahui Toyota Innova Zenix G non hybrid menjadi varian paling murah. Untuk harganya per Juli 2023 tipe ini dibandrol Rp425,6 juta OTR Jakarta, atau naik Rp6,6 juta dari harga saat diluncurkan pertama kali pada November 2022.
Meski jadi tipe paling basic, sebenarnya secara penampilan mobil ini nggak terlihat murahan. Untuk tampilan eksterior dan interiornya Zenix G masih terlihat mewah.
Ingin tahu lebih dekat dengan varian termurah Zenix? Simak ulasannya berikut ini.
Innova Zenix dibangun menggunakan platform TNGA: GA-C yang menyuguhkan ruang kabin lebih luas dan lebih nyaman. Membawa konsep “Glamorous and Tough” untuk tampilan luarnya, mobil ini memiliki kesan tangguh, mewah dan sporty membawa aura crossover.
Pada fasadnya mobil ini berhasil disematkan grill trapezoidal dengan list krom di bawah. Bicara sistem pencahayaan, mobil ini sudah menggunakan teknologi LED.
Melihat bagian samping, mobil ini diaplikasikan velg 16 inci dengan bentuk kipas. Diatasnya terdapat wheel arch yang menjadikan mobil ini terkesan lebih berotot.
Pada spionnya mobil ini mendukung fitur electric mirror meski belum retractable. Meski begitu spionnya telah dibekali lampu sein pada cover guna memberikan sinyal terhadap pengendara lain ketika mobil ingin berbelok atau berpindah lajur.
Bergeser ke buritannya, tipe G mendapatkan spoiler dengan high mount stoplamp, list krom membentang di bawah kaca, serta tambahan cover pada bumpernya yang dilabur warna hitam doff.
Interior Innova Zenix G Terlihat Mewah
Interior Innova Zenix
Toyota Kijang Innova (Spesifikasi | Berita) Zenix G mendapatkan fitur dan teknologi yang advance dengan tampilan mewah. Di dalam mobil ini dipadukan dengan warna coklat, silver dan hitam yang terasa begitu nyaman dan prestisius, meski tidak mendapat material soft touch.
Menilik area kokpit, pada center cluster mobil ini dibenamkan head unit layar sentuh berukuran 9 inci yang dilengkapi smartphone connection. Menariknya melakukan pengaturan fitur pada sistem hiburannya bisa dilakukan melalui tombol di lingkar kemudi yang terasa ergonomis.
Tepat di bawah head unit terdapat tombol pengaturan AC dengan tampilan digital yang dilengkapi pengaturan arah semburan. Untuk memudahkan setiap penggunanya, di belakang tuas transmisi Innova Zenix G terdapat dua lubang pengisian daya smartphone jenis Type-C, cup holder serta arm rest.
Pada sisi pengendara, mobil ini disematkan layar TFT MID 4,2 inci yang dapat menampilkan beragam informasi berkendara. Tak hanya itu, terdapat pengaturan jok dan setir yang memudahkan pengemudi ketika ingin mendapatkan posisi berkendara pas.
Menilik baris kedua, tepat di belakang arm rest baris pertamanya terdapat tombol pengaturan AC digital. Selain itu tepat dibawahnya dilengkapi port Type-C. Setiap barisnya mobil ini mendapatkan AC double blower yang terasa ringkas berkat dibuat rata dengan plafon.
Oh iya, setiap barisnya mobil ini dilengkapi cup holder serta laci penyimpanan terbuka dengan head rest di joknya.
Bicara keselamatan berkendara, Innova Zenix G punya fitur yang terbilang komplit. Terlihat mobil ini berhasil dilengkapi dengan dual SRS airbags, ABS, EBD, BA dan rem cakram di semua roda. Selain itu juga terdapat Electric Parking Brake (EPB) Brake Hold (BH), sensor parkir, Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA), start stop button serta smart entry.
Mesin 2.000 Cc yang Irit Bahan Bakar
Mesin M20A-FKS Dynamic Force Engine
Innova Zenix G andalkan mesin M20A-FKS Dynamic Force Engine dengan kapasitas 1.987 cc 4 silinder segaris Dual VVT-i nya D-4S System yang menghasilkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 204 Nm pada 4.500-4.900 rpm.
Mesinnya sendiri dipadukan transmisi transmisi CVT yang selanjutnya ditersukan ke penggerak roda depan. Toyota mengklaim dengan mesin ini Zenix G non hybrid sanggup menempuh jarak 15 km/liter.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
