• Biaya servis berkala Toyota Kijang Innova penting untuk diketahui.
• Biaya servis termasuk dalam biaya kepemilikan kendaraan yang harus rutin dikeluarkan.
• Melakukan servis berkala di bengkel resmi tentu lebih baik daripada bengkel umum.

Mobil dengan jenis multi purpose vehicle (MPV) sangat digemari di Indonesia. Banyak yang menjadikan MPV sebagai mobil keluarga. Ini karena mobil jenis tersbeut dianggap sebagai kendaraan "serba bisa".

Satu dari banyak sekali mobil MPV yang banyak dijadikan andalan para keluarga di Tanah Air adalah Toyota Kijang Innova yang kini dikenal dengan istilah Innova Reborn.

Sejarah Toyota Innova di Indonesia

Sebelum lahir Innova, cikal bakal atau pendahulu dari mobil ini adalah Toyota Kijang. Mobil tersebut dipasarkan sejak tahun 1977 dan setelah melalui beberapa generasi, lahirlah Toyota Innova pada tahun 2004.

Generasi Pertama Toyota Innova

Innova pertama kali dipasarkan pada tahun 2004. Tampilannya jauh lebih mewah dibandingkan Kijang kapsul. Toyota membekalinya dengan mesin VVT-i berkapasitas 2.000 cc dengan kode TR-FE yang mampu menghasilkan tenaga hingga 136 PS.

Versi dieselnya menggunakan mesin 2.500 cc, dengan teknologi Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection. Tersedia juga pilihan transmisi otomatis. Generasi pertama dipasarkan hingga tahun 2008.

Baca juga : Toyota Kijang Innova Jadi Mobil Terlaris Maret 2022, Kemana Avanza?

Generasi Kedua Toyota Innova

Pada tahun 2008, Toyota memberikan penyegaran pada Innova. Penyegaran dilakukan pada bagian eksterior dan interiornya. Generasi kedua mengalami beberapa kali facelift pada bagian eksteriornya.

Termasuk Toyota juga menghadirkan varian terendah yang hanya dilengkapi dengan AC depan, power steering, power window, dan velg 14 inci, tanpa perangkat audio. Tapi, tak bertahan lama, varian terendah diberikan peningkatan pada penyegaran kedua di sekitar tahun 2011.

Generasi Ketiga Toyota Innova

Pada tahun 2013, Toyota Innova generasi ketiga mulai dipasarkan. Terdapat banyak peningkatan, baik dari segi eksterior, interior, fitur, dan lainnya. Generasi ketiga dipasarkan hingga tahun 2016 dan menjadi versi terakhir sebelum Toyota meluncurkan All New Kijang Innova alias Innova Reborn.

Toyota Innova Reborn

Secara desain eksterior dan interior, tampilannya berubah cukup signifikan tapi tanpa menghilangkan karakter khas Innova. Masih tersedia dua tipe mesin, yakni mesin bensin berkapasitas 2.000 cc dengan kode 1TR-FE dan mesin diesel berkapasitas 2.400 cc dengan kode 2GD-FTV yang dilengkapi dengan VNT Intercooler. Generasi terbaru ini juga tersedia varian baru, yakni Innova Venturer, varian paling mewah dan berkelas.

Servis Toyota Innova di Bengkel Resmi

Setiap mobil, agar performanya tetap terjaga, sangat disarankan untuk dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan perlu dilakukan agar kondisi mesin tetap bekerja secara optimal dan komponennya dapat bertahan lama. Setiap pabrikan juga selalu merekomendasikan konsumen untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi.

Ada banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen dengan servis berkala di bengkel resmi, seperti perawatan yang terjamin, penggunaan alat yang sesuai, dan lainnya. Dengan servis berkala tepat waktu, performa kendaraan akan tetap terjaga dan terhindar dari komponen yang aus atau berkarat.

Dengan servis di bengkel resmi, komponen kendaraan juga dapat terjaga sehingga dapat meminimalisasi perbaikan komponen yang rusak. Selain itu, kualitas pekerjaannya juga maksimal, karena mekaniknya andal, sudah terlatih, dan memiliki sertifikat yang dapat dipertanggung jawabkan. Fasilitas yang ada di bengkel resmi juga lengkap dan nyaman. Dengan servis di bengkel resmi, maka sekaligus mempertahankan masa berlaku garansi sesuai dengan panduan yang ada di buku servis.

Baca juga : 7 Keuntungan Servis di Bengkel Resmi Walaupun Harganya Lebih Mahal

Estimasi Biaya Servis Berkala Toyota Kijang Innova Reborn

Servis ke-1

Tiap pembelian mobil baru Toyota Innova, sudah dijadwalkan untuk perawatan hingga servis ke-11 atau estimasi 100.000 kilometer. Pada servis pertama, dilakukan setelah 1 bulan atau 1.000 km, tergantung mana yang dicapai lebih dulu. Komponen yang diperiksa, meliputi aki, sasis, freon, kandungan gas buang, klakson, kondisi ban, kekencangan baut, sistem penerangan, minyak power steering, oli mesin, pedal kopling bagi transmisi manual, sistem pengereman, sistem pendingin mesin, tali kipas, hingga wiper dan washer. Pada servis pertama, konsumen sama sekali tidak dikenakan biaya alias gratis.

Servis ke-2

Servis kedua dilakukan setelah mobil menempuh jarak 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang dicapai lebih dulu. Komponen yang diperiksa, mulai dari aki, sasis, kandungan gas buang, klakson, kondisi ban, sistem penerangan, minyak power steering, sistem pengereman dan kopling, sistem pendingin mesin, saringan udara, wiper dan washer. Pada servis kedua sudah mulai dikenakan biaya untuk penggantian komponen, seperti gasket, oli mesin, dan saringan oli. Untuk biaya jasa masih digratiskan.

Servis ke-3

Untuk servis ketiga, dilakukan setelah mobil berusia 12 bulan atau mencapai 20.000 km. Komponen yang diperiksa lebih banyak, karena ada tambahan pemeriksaan suspensi depan dan belakang. Untuk komponen yang diganti, mulai dari gasket, oli mesin, dan saringan oli.

Servis ke-4

Servis keempat dilakukan pada bulan ke-18 atau 30.000 km, tergantung mana yang dicapai lebih dulu. Pemeriksaan komponen masih sama seperti servis sebelumnya, begitu pula dengan komponen yang diganti.

Servis ke-5

Servis kelima dilakukan setelah usia mobil mencapai 24 bulan atau menempuh 40.000 km. Komponen yang diperiksa masih sama, tapi ada tambahan untuk sistem pembakaran dan khusus transmisi matic ada tambahan pemeriksaan oli transmisi. Komponen yang diganti, yakni gasket, oli mesin, oli gardan, oli transmisi untuk transmisi manual, saringan oli, saringan udara, busi (selainn busi iridium), minyak rem, dan kopling. Biaya jasa masih digratiskan.

Servis ke-6

Untuk servis keenam, akan dilakukan ketika mobil mencapai 50.000 km atau berusia 30 bulan. Komponen yang diperiksa masih sama seperti servis sebelumnya. Sedangkan untuk komponen yang diganti, hanya gasket, oli mesin, dan saringan oli.

Servis ke-7

Servis ketujuh dilakukan saat mobil sudah berusia 36 bulan atau menempuh 60.000 km. Mulai servis ketujuh biaya jasa sudah dibebankan pada konsumen. Komponen yang dicek tetap sama. Sementara untuk komponen yang diganti, meliputi gasket, oli mesin, dan saringan oli.

Servis ke-8

Servis kedelapan dilakukan saat mobil menempuh 70.000 km atau berusia 42 bulan. Komponen yang dicek meliputi aki, sasis, klakson, kondisi ban, lampu-lampu, minyak power steering, sistem pengereman dan kopling, sistem pendingin mesin, saringan udara, dan wiper serta washer. Komponen yang diganti juga hanya gasket, oli mesin, dan saringan oli.

Servis ke-9

Servis kesembilan dilakukan ketika mobil sudah berusia 48 bulan atau menempuh 80.000 km. Komponen yang diperiksa masih sama, tapi ditambah dengan pemeriksaan celah katup. Sedangkan komponen yang diganti lebih banyak, yakni gasket, oli mesin, oli gardan, oli transmisi untuk mobil manual, saringan oli, saringan udara, saringan bensin, busi, dan minyak rem dan kopling.

Servis ke-10

Saat mobil berusia 54 bulan atau sudah menempuh 90.000 km, penting untuk melakukan servis kesepuluh. Komponen yang diperiksa masih sama. Sedangkan untuk komponen yang diganti, mulai dari gasket, oli mesin, saringan oli, dan saringan AC.

Servis ke-11

Servis kesebelas dilakukan ketika mobil sudah menempuh 100.000 km atau berusia 60 bulan. Komponen yang dicek tetap sama. Sedangkan yang perlu diganti adalah gasket, oli mesin, dan saringan oli.

Harga yang tertera diambil dari situs resmi PT Toyota Astra Motor (TAM) dan sudah termasuk pajak.

Baca juga : Segini Biaya Servis Toyota Veloz GR Limited Sampai 100.000 Km