Harga Suzuki XL7 Hybrid Lebih Mahal dari Avanza 1.5 G TSS
Mengingat tipe tertingginya sudah lebih dari Rp300 juta, ternyata XL7 bersinggungan juga bukan hanya dari kelas LSUV 7 penumpang, namun juga LMPV 7 seater.
Satu diantaranya Toyota Avanza tipe tertinggi yaitu 1.5 G yang sudah dilengkapi TSS (Toyota Safety Sense).
Mobil sejuta umat ini bahkan harganya lebih murah Rp6 jutaan dibanding XL7 hybrid tipe Alpha AT, yaitu tepatnya Rp298,5 juta.
Meski beda segmen, namun kedua mobil ini sebenarnya punya karakteristik yang mirip.
Pertama sama-sama berkapasitas 7 penumpang, pakai mesin 1.500 cc, dan juga keduanya menggunakan transmisi otomatis.
Tapi siapakah yang lebih menarik untuk dibeli dengan budget Rp300 jutaan kecil, mari kita bahas lebih detil.
Kesampingkan soal desain karena itu sangat bergantung pada selera individu, karenanya kami awali dulu komparasi Suzuki XL7 Hybrid vs Toyota Avanza ini dari sektor jantung mekanis.
Untuk XL7 facelift masih menggunakan mesin sebelumnya yang berkode K15B dengan kapasitas 1.462 cc 4 silinder berteknologi VVT.
Alhasil tenaganya juga masih tak berubah yaitu di 104 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 138 Nm di 4.400 rpm.
Bedanya, untuk tipe tertinggi menggunakan SHVS dengan dua komponen utama yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-Ion 12V 10Ah.
Ketiga komponen ini bekerja untuk membantu mobil saat pertama kali berakselerasi sehingga beban mesin dan penggunaan bahan bakar berkurang.
Selain itu juga menggantikan kinerja mesin untuk mengaktifkan AC, audio system dan sistem kelistrikan lainnya pada saat Engine Auto Stop bekerja.
Toyota Avanza memang tidak punya fitur mild-hybrid itu, tapi mesin 2NR-VE 4 silinder berkapasitas 1.496 cc dengan Dual VVT-i sanggup menghasilkan daya lebih besar.
Yakni 106 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 137 Nm pada 4.200 rpm, kemudian mesin tersebut juga dikombinasikan transmisi CVT yang lebih nyaman sementara XL7 masih pakai gearbox otomatis konvensional.
Namun soal konsumsi BBM akibat penggunaan teknologi mild-hybrid, tentu kami harus uji dulu seberapa efisien konumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid.
Selanjutnya kita bandingkan soal fitur unggulan di kedua mobil ini yang pastinya jadi nilai lebih dari masing-masing produk.
Untuk XL7 teknologi yang patut diacungi jempol adalah keberadaan headunit 8 inci dan e-Mirror Touch Screen yaitu sebuah dashcam yang juga berfungsi sebagai kaca spion tengah.
Fitur keamanan dan keselamatannya ada Dual SRSAirbags di bagian depan, Childproof Rear Door Lock, Side Impact Door Beams, ABS With EBD, Parking Sensor, Immobilizer, AT-Shift Lock/Key Interlock, ESP dan juga LED Guide Me Light.
Sementara untuk Avanza pakai headunit 9 inci, Digital AC, Tilt and Telescopic Steering, dan seatbelt warning untuk semua penumpang.
Fitur keselamatannya juga jauh lebih lengkap dibanding XL7 mengingat Avanza tipe tertinggi ini sudah ada 6 airbags, Hill Start Assist, ABS, EBD, dan BA, serta Toyota Safety Sense (TSS).
Fitur TSS ini meliputi Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Pre Collision Warning, Pre Collision Braking, Rear Cross Traffic Alert, dan Blid Spot Monitoring.
Kesimpulan
Antara Suzuki XL7 Hybrid vs Toyota Avanza 1.5 G memang beda segmen, tapi Avanza menawarkan fitur TSS sebagai pelindung keselamatan sata berkendara.
Sementara Suzuki mempunyai teknologi Smaret-Hybrid yang dipercaya bisa mereduksi konsumi BBM di mobil tersebut.
Jadi kalau Anda pilih yang fiturnya lengkap, sudah pasti Avanza, namn kalau mau coba teknologi hybrid ala Suzuki, maka XL7 pilihannya.
Jika Anda tertarik untuk membeli Toyota Avanza ini dengan dukungan konsultasi keuangan, sehingga proses beli mobil baru menjadi yang lebih mudah, nyaman, dan aman, Anda bisa membelinya melalui SEVA pada https://www.seva.id/ atau mengunduh aplikasi SEVA di PlayStore atau App Store.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.