Mesin 3 Silinder Vs Mesin 4 Silinder, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Nussa
Nussa · 2022-03-28 11:34:06

mesin 3 silinder vs 4 silinder

Mesin 3 silinder vs mesin 4 silinder kerap menimbulkan perdebatan yang cukup sengit. Ada sebagian yang menyebut jika mesin 4 silinder adalah yang terbaik. Tapi kenyataannya saat ini makin banyak pabrikan otomotif yang mengeluarkan mesin 3 silinder.

Mesin 3 silinder kerap diberi label negatif oleh pihak yang mengaku perol head sejati. Getarannya terlalu berlebihan, tenaganya pas-pasan, sampai perawatan yang beda dari biasanya, adalah beberapa hal jelek yang sering diceritakan masyarakat tentang mesin 3 silinder.

Sementara mesin 4 silinder dianggap badak lantaran sudah begitu banyak mobil yang menggunakan konfigurasi mesin seperti ini. Sebelumnya, mobil yang dipasarkan secara masif menggunakan mesin dengan konfigurasi 4 silinder atau lebih. Jenis konfigurasi mesin ini banyak digunakan oleh pabrikan Jepang, Korea, Amerika, maupun Eropa.

Namun, belakangan ini, tren di dunia otomotif sedikit bergeser. Konfigurasi mesin 4 silinder memang masih banyak digunakan, sejumlah pabrikan mulai mengembangkan mesin 3 silinder. Padahal, mesin 4 silinder selalu dianggap lebih bertenaga.

Walau demikian, meskipun jumlah silindernya lebih banyak, ternyata makin kesini anggapan tersebut terpatahkan. Mesin 3 silinder juga tetap bisa menghasilkan performa yang baik. Mesin 3 silinder mulai ramai digunakan belakangan ini karena tiap produsen mobil mulai mengembangkan produk yang efisiensi bahan bakarnya tinggi dan lebih ramah lingkungan. Sehingga, dipilihlah konfigurasi mesin tersebut.

Lantas seperti apa kelebihan dan kekurangan mesin 3 silinder vs mesin 4 silinder? Yuk kita bahas secara detil di artikel kali ini.

Baca juga: Daihatsu Ayla 2023 Pakai Mesin 3 Silinder Bikin Iritnya Kebangetan!

Mesin 3 Silinder Awalnya Cuma Buat Mobil LCGC

Daihatsu Ayla ada yang pakai mesin 3 silinder berkapasitas kecil

Kalau ngomongin mesin 3 silinder, sebenarnya konfigurasi engine seperti ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Umumnya konfigurasi seperti ini diaplikasikan pada mesin bensin berkubikasi kecil, misalnya di bawah 2.000 cc.

Adapun di Indonesia tren mesin 3 silinder sudah dimulai sejak tahun 2003. Kala itu mesin berkonfigurasi ganjil diterapkan pada Daihatsu Xenia. Kemudian sejumlah pabrikan Jepang lain pun mengekor, seperti Nissan yang menggunakannya pada model March.

Populasi mesin 3 silinder makin berkembang ketika digunakan pada mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC), seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Datsun Go, dan Honda Brio. Konfigurasi mesin tersebut juga digunakan pada Suzuki Karimun dan Renault Kwid.

MINI juga mulai gunakan mesin 3 silinder

Mesin seperti ini lantas mulai diperhitungkan ketika Toyota menggunakannya pada Raize dan Daihatsu pada Rocky. Kedua pabrikan ini menyediakan pilihan mesin 1.0L dengan konfigurasi mesin 3 silinder segaris.

Selain mobil Jepang, mobil Eropa juga mulai mengikuti tren tersebut. Hal ini bisa dilihat pada dapur pacu dari MINI Cooper dan BMW 218i Active Tourer, yang juga dipasarkan di Indonesia. Tak cuma itu, pada mobil kelahiran Amerika, seperti Ford Fiesta EcoBoost juga menggunakan mesin 3 silinder.

Baca juga: Dipakai Daihatsu Ceria hingga Daihatsu Rocky, Simak Lagi Kelebihan dan Kekurangan Mesin 3 Silinder

Perbedaan Mesin 3 Silinder vs Mesin 4 Silinder

Mesin 3 silinder biasanya ditambahkan turbo

Mesin 3 silinder dipilih sejumlah pabrikan otomotif karena beberapa kelebihan. Antara lain memiliki bobot yang ringan dan diklaim sangat irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM), jika dibandingkan dengan mesin 4 silinder atau lebih.

Dengan bobot yang ringan, konsumsi BBM yang irit, serta tetap bertenaga, maka konfigurasi mesin 3 silinder lebih tepat digunakan pada model city car yang lebih sering digunakan atau kendaraan harian.

Secara teknis, mesin 3 silinder dengan mesin 4 silinder memiliki perbedaan dalam jumlah silindernya. Sehingga, tenaga yang dihasilkan juga berbeda, akan lebih besar mesin 4 silinder.

Mesin 3 silinder menghasilkan tenaga setiap 120 derajat agar tetap seimbang. Sementara pada mesin 4 silinder, tenaga dihasilkan setiap 90 derajat. Oleh sebab itu, biasanya mesin 3 silinder ini ditambahkan juga teknologi turbo.

Baca juga : Makin Ngeri, Mesin 3 Silinder di Nissan X-Trail 2021 T33 Tenaganya Tembus 200an PS

Kelebihan Mesin 3 Silinder vs Mesin 4 Silinder

Mesin 3 silinder racikan BMW

Meski jumlah silindernya lebih sedikit, tapi bukan berarti mesin 3 silinder performanya jelek. Sudah banyak pabrikan yang mengawinkan mesin 3 silinder dengan turbocharger dan direct injection untuk mendongrkak tenaga mesin. Bisa dilihat pada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Kelebihan lainnya adalah dari sisi produsen. Dengan menggunakan mesin 3 silinder, maka komponen yang digunakan pun tak sebanyak mesin 4 silinder. Sehingga, pabrikan akan membutuhkan material yang lebih sedikit.

Hal ini akan memberikan keuntungan juga dari segi efisiensi dana yang didapat dari tiap mesin yang dihasilkan. Pada akhirnya, konsumen juga diuntungkan, karena harga jual mobilnya bisa lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan mesin 4 silinder.

Renault Kwid juga pakai mesin 3 silinder

Secara dimensi, mesin 3 silinder berukuran lebih kecil dan terlihat lebih ringkas. Kelebihan ini bisa dimanfaatkan oleh pabrikan untuk membuat ruang mesin yang kompak untuk membuat interior lebih luas.

Dengan jumlah silinder yang lebih sedikit, maka mesin 3 silinder bisa lebih hemat konsumsi BBM. Sebab, mesin lebih minim friksi dan bobotnya lebih ringan.

Dengan jumlah komponen atau suku cadang yang lebih sedikit dan lebih murah dalam hal perawatan. Contohnya, saat akan melakukan pergantian busi. Mesin 3 silinder hanya membutuhkan tiga busi, sementara mesin 4 silinder memakai 4 busi. Jumlah oli yang dibutuhkan juga lebih sedikit untuk melumasi mesin. Artinya, biaya untuk perawatan rutin menjadi lebih murah.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Mesin 3 Silinder, Kenapa Jadi Andalan di Daihatsu Rocky dan Toyota Raize?

Kekurangan Mesin 3 Silinder vs Mesin 4 Silinder

Toyota Avanza 2022 masih setia pakai mesin 4 silinder

Meskipun cukup banyak kelebihannya, tapi mesin 3 silinder juga memiliki beberapa kekurangan. Dengan jumlah silinder yang ganjil, maka karakter mesinnya berbeda dari mesin 4 silinder.

Pada umumnya, mesin 3 silinder kurang bertenaga di putaran atas. Maka itu, banyak pabrikan yang menyiasatinya dengan menambahkan turbo. Selain itu, getaran mesin yang dihasilkan juga berbeda. Pada mesin 3 silinder lebih terasa getarannya. Sementara mesin 4 silinder terasa lebih halus.

Mesin 3 silinder punya ciri khas tersendiri

Namun, getaran tersebut hanya ada pada mobil murah saja. Pada mobil Eropa seperti MINI dan BMW, tidak akan terasa getaran tersebut karena mereka memiliki teknologi tersendiri yang tentunya membuat harganya jadi lebih mahal.

Tapi, sekarang ini pabrikan Jepang juga sudah ada yang mengatasinya dengan menambahkan balancer dan engine cooling system untuk meredakan getaran tersebut. Contohnya, pada Toyota Raize berhasil diminimalisasi getarannya dengan mengatur komponen engine mounting dan engine balancer sedemikian rupa.

Kesimpulan

Mesin 3 silinder vs mesin 4 silinder memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mesin 3 silinder ternyata memiliki kelebihan yang cukup menguntungkan bagi konsumen.

Sementara untuk kekurangannya, dengan seiring berkembangnya teknologi, bukan tidak mungkin kekurangan tersebut bisa diatasi atau setidaknya semakin diminimalisasi.

Baca juga : Membandingkan Spesifikasi Mesin VW T-Cross vs Toyota Raize, Sama-sama 1.000 cc 3 Silinder Siapa Paling Kuat?

FAQ

Apa kekurangan mobil 3 silinder?

Pada umumnya, mesin 3 silinder kurang bertenaga di putaran atas. Maka itu, banyak pabrikan yang menyiasatinya dengan menambahkan turbo. Selain itu, getaran mesin yang dihasilkan juga berbeda. Pada mesin 3 silinder lebih terasa getarannya. 

Apakah 3 atau 4 silinder yang lebih baik?

Mesin 3 silinder atau 4 silinder sebenarnya sama-sama bagus. Mesin 3 silinder terkenal akan efisiensi bahan bakarnya. Sementara meisn 4 silinder jauh lebih bertenaga. Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan penggunanya.

Kenapa mesin 3 silinder lebih bergetar?

Pada mesin 3 silinder saat piston bergerak, ada dua yang bergerak ke atas dan ada satu yang bergerak ke bawah, atau sebaliknya. Kondisi ini membuat gaya gerak jadi tidak seimbang dan menimbulkan getaran yang lebih terasa. Sementara pada mesin 4 silinder, pergerakan terjadi pada dua piston, sehingga gaya geraknya lebih seimbang dibanding ketika piston yang bergerak dalam jumlah ganjil.

Nussa

Nussa

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW