window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa

Yongki Sanjaya · 13 Okt, 2022 09:30

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Kembali Ngetren, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Eropa Lawas Mercy Boxer Atau Volvo 960

Masih Layak Dipinang, Ini Mobil Ford Pilihan Yang Masih Wara-Wiri di Indonesia

Untuk yang sudah terbiasa menggunakan mobil jepang, tentunya butuh penyesuaian atau adaptasi ketika beralih ke mobil eropa. Umumnya sih, penyesuaian itu hanya untuk hal-hal yang ringan saja. Namun kalau kita tidak beradaptasi sebelum mengemudi, yang ada kita bisa malu sendiri karena kesalahan mengoperasikan tuas sein misalnya.

Posisi tuas lampu sein pada mobil Eropa dan Jepang biasanya disesuaikan dengan posisi setir di negara asalnya. Namun, ada juga beberapa keunikan dalam posisi tuas wiper dan sein di mobil Eropa karena tidak semuanya seragam. Sebagai contoh, di Mercedes-Benz umumnya tuas sein ada di kanan sedangkan BMW ada di kiri.

Nah, apa saja hal yang perlu kita perhatikan saat akan beradaptasi dari mobil Jepang ke Eropa? Berikut ini ulasannya untuk kalian.

1. Perbedaan Posisi Tuas Sein dan Wiper 

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa 01

Mayoritas mobil Eropa (kecuali Inggris) punya konfigurasi LHD (Left Hand Drive - Setir Kiri). Maka dari itu, posisi tuas pun terbalik dari mobil Jepang, dan ini dipertahankan meski telah dikonversi ke RHD (Right Hand Drive - Setir Kanan). Alhasil, mayoritas mobil Eropa pun punya tuas lampu sein di sebelah kiri dan tuas wiper di sebelah kanan.

Nah, ada beberapa hal yang cukup unik yaitu di Mercedes-Benz lawas seri W124 malah tuas sein dan wiper jadi satu ada di sebelah kanan. Jadi, sisi kiri setir ini kosong dan biasanya digunakan untuk tuas cruise control untuk beberapa tipenya. Lebih lanjut, Mercedes modern juga menyatukan tuas lampu sein dan wiper di sebelah kiri karena di sebelah kanan dijadikan tuas transmisi.

Nah kalau kalian beralih ke mobil Eropa selain Mercedes-Benz maka jangan sampai keliru gunakan tuas, niat belok kanan justru menyalakan wiper.

2. Menyalakan Lampu Utama dan Lampu Kabut Pakai Knob, Bukan Memutar Saklar di Tuas

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa 02

Di mobil Jepang umumnya mengintegrasikan tuas lampu utama dan lampu kabut dengan tuas lampu sein. Lain cerita dengan kebanyakan mobil Eropa memisahkan pengontrol lampu utama dengan tuas lampu sein.

 

Pasti kalian yang baru mengendarai mobil Eropa agak kebingungan mencari saklar headlamp karena tidak ada di tuas. Posisinya ada di ujung kanan dasbor berupa knob bulat atau ala kompor, entah itu di BMW-MINI, VW Group, atau Mercedes-Benz. Caranya juga mudah, cukup putar ke kanan untuk menyalakan lampu utama atau cari simbol 'A' untuk pengaturan lampu otomatis menyala di keadaan gelap. 

Untuk mobil Eropa yang kontrol lampu utamanya ada di ujung kanan dashboard, ada dua metode umum untuk menyalakan lampu kabut atau foglights baik yang depan maupun belakang.

BMW-MINI, Mercedes-Benz, Audi, Jaguar dan mayoritas lainnya, cukup menekan tombol dengan simbol lampu kabut yang biasanya ada di knob lampu utama atau di sebelah kiri/kanan knob tersebut. 

Nah untuk VW dan Mercedes-Benz lawas seperti di W202 atau W124 perlu menarik kenop lampu tersebut untuk mengaktifkan foglights, tarik sekali untuk lampu kabut depan dan dua kali untuk lampu kabut belakang.

3. Posisi Tombol Power Window Depan Ada Di Konsol Tengah

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa 03

Saat kamu ingin mengendarai mobil Eropa yang usianya di atas 10 tahun, mungkin akan bingung tidak menemukan apapun di doortrim selain sandaran tangan di door trim. Pada BMW, Peugeot atau Mercy lawas, meletakkan tombol power window pintu depan maupun belakang di konsol tengah. Tombol power window untuk penumpang belakang untungnya juga ada di doortrim.

Jadi, kamu yang akan mengemudi mobil seperti BMW E36/E39, atau Mercedes-Benz W124 harus menghafal posisi tombol power window agar tidak kerepotan saat perlu membuka kaca ketika butuh bayar tol.

4. Posisi Gigi Mundur Berada di Sekitar Gigi 1

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa 04

Bila kita mengendarai mobil manual Jepang, maka gigi mundur berada satu garis dengan gigi 5. Cukup berbeda dengan mobil Eropa, dimana posisi gigi mundur kebanyakan berada di sekitar gigi 1. Entah itu sejajar dengan gigi 2 dan harus diangkat tuas transmisinya seperti di W124, atau sejajar gigi 1 dengan tuas transmisinya didorong menjauh lebih ke kiri seperti di BMW E30. 

Jika kita salah oper gigi layaknya seperti mobil jepang, beberapa mobil tetap dalam keadaan netral atau ada juga yang justru masuk gigi 6.

5. Sebagian Mobil Eropa Sudah Dilengkapi Jok Elektrik

Biar Nggak Malu, Ini 5 Adaptasi Buat Kamu yang Baru Beralih Dari Mobil Jepang Ke Mobil Eropa 05

Statusnya yang menjadi mobil mewah membuat brand Eropa seperti Mercedes-Benz atau BMW jor-joran dalam menyediakan fitur kenyamanan, salah satunya jok dengan pengaturan elektrik di kursi depan. Fitur ini cukup umum dan sudah lama hadir, bahkan umum kita jumpai pada mobil Eropa bekas di bawah Rp100 jutaan.

Pengaturan jok ada di doortrim dengan desain tombol dibentuk seperti jok itu sendiri. Cara pakainya, tuas horizontal untuk slide dan height adjustment bantalan bokong, sedangkan tuas vertikal untuk recline sandaran kursi.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

2021 Mercedes-Benz C-Class C 200 AMG Final Edition

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil