window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1

Yongki Sanjaya · 2 Okt, 2023 13:00

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 01

Walau banyak mobil baru hadir ke Indonesia namun selera masyarakat sudah bisa ditebak pada model-model populer. Salah satu model yang selalu laris dari tiap generasi ialah Toyota Kijang. Meskipun jadi idola, tapi ada beberapa hal yang ternyata membuat Kijang Innova tak perlu jadi incaran.

Poin inilah yang rupanya menjadi sorotan dari para netizen pembaca Autofun selama sepekan terakhir. Selain kabar soal Kijang Innova, netizen juga menyoroti soal kelemahan Suzuki Swift generasi pertama.

Lebih lengkapnya, berikut ini lima artikel terpopuler di Autofun selama sepekan. Check this out!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

1. 5 Alasan Tidak Memilih Toyota Kijang Innova Diesel Saat Ini, Pikir Lagi Sebelum Membeli

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 01

Toyota Kijang Innova diesel baik model lawas maupun generasi kedua dengan julukan Reborn hingga kini masih banyak diminati kondisi bekasnya. Selain irit bahan bakar, alasan lain Innova diesel bekas masih banyak diburu diantaranya karena dianggap mudah dari segi perawatan, torsi melimpah, harga jual stabil serta aman mengkonsumsi solar jenis Bisolar.

Punya banyak keunggulan, tentu mobil ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Bagi kalian yang menginginkan Kijang Innova diesel dengan harapan lebih irit bahan bakar karena bisa menggunakan Biosolar, ada baiknya kembali berfikir ulang. 

Penggunaan Biosolar secara terus menerus tanpa mendapat perawatan khusus seperti penggantian filter solar serta pembersihan dan pengecekan pompa solar secara teratur dapat menyebabkan endapan lumpur yang terkandung di dalam solar masuk ke ruang bakar.

2. 5 Alasan Lebih Baik Pilih Toyota Innova Reborn Diesel daripada Fortuner

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 02

Toyota Innova Reborn Diesel saat ini memiliki peminat yang masih sangat tinggi meskipun PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah meluncurkan Innova Zenix sejak November 2022.

Masih banyaknya pemburu Innova Reborn diesel membuat TAM akhirnya "menyerah" untuk mengikuti permintaan pasar ini dengan tetap menyediakan varian G 2.4 Diesel AT yang bisa dibeli kondisi baru.

Padahal sebenarnya kalau mau pilihan mobil Toyota bermesin diesel, masih ada Fortuner yang kini seluruh variannya bermesin diesel baik 2.4-liter atau 2.8-liter.

3. Teknologi Idling Stop System Sebaiknya Ditinggalkan Karena Bikin Aki Cepat Soak?

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 03

Idling Stop System saat ini cukup banyak diaplikasikan pada mobil-mobil baru meski dengan penyebutan yang berbeda. Misalnya di Daihatsu, pakai nama Eco Idle, kemudian Mitsubishi menggunakan istilah Auto Stop and Go, sementara Toyota menamakannya Automatic Idling Stop. 

Fungsinya tetap sama, yakni menghentikan kinerja mesin dalam waktu singkat pada saat pedal rem diinjak pada saat berhenti di lampu merah.

Sementara kinerja kelistrikan pada mobil seperti AC dan audio system, tetap berjalan normal. Fitur Idling Stop System ini diklaim bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar sekaligus juga mengurangi emisi gas buang.

4. 5 Keunggulan Suzuki Swift Gen 1, Hatchback Rp60 Jutaan yang Mulai Naik Daun

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 04

Suzuki Swift gen 1 diluncurkan di Indonesia pertama kali pada tahun 2005. Saat itu Swift didatangkan secara utuh dari negara asalnya, Jepang.

Kehadiran Swift di Indonesia saat itu secara sontak langsung menarik minat masyarakat Tanah Air. Lantaran hatchback ini memiliki tampilan yang sporty, mesin responsif serta gaya berkendara fun to drive dengan menyasar segmen anak muda bergayakan hidup urban. Jangan dilupakan, Swift juga jadi pesaing Honda Jazz GD3 dan Toyota Yaris bakpao.

Setelah dua tahun diluncurkan di Indonesia, mobil ini selanjutnya diproduksi di pabrik Suzuki yang berada di Bekasi, Jawa Barat dengan mendapat sejumlah penyegaran. Kemudian pada 2009 dan 2010, Suzuki kembali melakukan improvement terhadap Swift dengan menghadirkan beberapa varian anyar yang membuat mobi ini terlihat semakin sporty.

5. Waspadai 5 Kekurangan Suzuki Swift Gen 1 Sebelum Membeli

Top 5 Autofun: Alasan Tidak Beli Kijang Innova dan Swift Gen 1 05

Selain Honda Jazz dan Toyota Yaris, Suzuki Swift gen 1 merupakan salah satu hatchback yang digemari masyarakat Tanah Air khususnya anak muda. Era keemasan mobil ini terjadi pada tahun 2005 yang mana saat Suzuki Indonesia mendatangkannya langsung secara utuh dari Jepang dengan membawa dua varian, yakni GT dan GL.

Melihat animo yang sangat positif dari masyarakat Indonesia terhadap mobil ini, pada 2007 Suzuki  merakit Swift gen 1 secara lokal di pabriknya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Selanjutnya pada 2009 dan 2010 mobil ini mendapat penyegaran serta beberapa varian anyar yang membuatnya terlihat semakin good looking.

Swift gen 1 tentu punya banyak keunggulan sebagai mobil hathback yang cocok digunakan untuk mobilitas sehari-hari khususnya berkendara di kota besar. Beberapa keunggulan yang dimiliki mobil ini diantaranya; konsumsi BBM cukup irit, handling stabil, fitur cukup lengkap di zamannya, tampil sporty, serta mesin yang bandel sekaligus responsif.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Toyota Kijang Innova Zenix Gasoline 2.0 G CVT 2023

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil